Israel-Iran Panas Bikin Investor Cemas, Duit Rp 71,07 T Menguap

19 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 46,2 poin atau 0,64% ke level 7.158,12. Indeks merosot setelah Israel melancarkan serangan ke Iran. 

Adapun sebanyak 347 saham turun, 244 saham naik, dan 210 tidak bergerak. Nilai transaksi hingga jeda makan siang mencapai Rp 7,69 triliun yang melibatkan 17 miliar saham dalam 837.704 kali transaksi. Kapitalisasi pasar pun turun Rp 71,07 triliun menjadi Rp 12.502,88 triliun. 

Mengutip Refinitiv, mayoritas sektor berada di zona merah. Hanya energi yang menguat dengan kenaikan 0,47%. Utilitas turun paling dalam, yakni 1,58%. Lalu finansial 0,97% dan teknologi 0,91%. 

Sementara itu, saham perbankan menjadi pemberat utama IHSG siang ini. BBRI menyumbang -10,7 indeks poin dan BBCA -6,82 indeks poin. Selain itu GOTO dan TLKM, masing-masing, berkontribusi 6,5 indeks poin dan 5,7 indeks poin. 

Kondisi IHSG seiring dengan bursa Asia-Pasifik. Hingga pukul 12.00 WIB, Kospi Korea turun paling dalam, yakni 1,47% dan diikuti Shenzen SZI 1,24%. Nikkei 225 Jepang juga tercatat turun lebih dari 1%.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya Israel telah mengonfirmasi telah melancarkan serangan militer besar-besaran ke sejumlah target strategis di Iran, termasuk fasilitas nuklir dan pusat produksi rudal. Menurut pernyataan resmi pemerintah Israel pada Jumat (13/6/2025), operasi yang diberi nama "Rising Lion" itu dimaksudkan untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.

Dalam pesan video yang dirilis kepada publik, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa negaranya telah memasuki "momen penentu dalam sejarah Israel" dan akan terus melakukan serangan ke Iran selama beberapa hari ke depan.

"Israel menargetkan ilmuwan-ilmuwan Iran yang bekerja mengembangkan bom nuklir, program rudal balistik mereka, serta fasilitas pengayaan uranium di Natanz," ujar Netanyahu, dilansir Reuters.

Pernyataan tersebut disusul oleh pengakuan dari seorang pejabat militer Israel yang mengatakan bahwa Israel telah menyerang "puluhan" target nuklir dan militer di Iran. Ia juga mengeklaim bahwa Iran memiliki cukup bahan untuk memproduksi hingga 15 bom nuklir dalam hitungan hari.

Media pemerintah Iran dan sejumlah saksi mata melaporkan bahwa ledakan hebat terdengar di beberapa kota, termasuk di sekitar fasilitas pengayaan uranium utama di Natanz. Seorang warga kota tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa suara ledakan terdengar berturut-turut di dekat lokasi fasilitas.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Analis Sebut Pasar Saham RI Jadi Primadona, Ini Alasannya

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |