Bukti Kekejaman Israel: Bunuh 11 Petinggi Iran dan 7 Ilmuwan Nuklir Iran

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang Israel dengan Iran kini makin berkecamuk usai Amerika Serikat (AS) ikut dalam pertempuran. Pasukan AS menyerang wilayah nuklir di Iran, hal ini makin mendorong panasnya perang di wilayah Timur Tengah. Perang yang makin meluas pun telah membunuh banyak pejabat tinggi hingga ilmuwan di Iran.

Pasukan AS menyerang tiga lokasi nuklir Iran dalam "serangan yang sangat berhasil," ujar Presiden Donald Trump pada hari Sabtu, seraya menambahkan bahwa permata mahkota program nuklir Teheran, Fordow, telah hilang.

Setelah berhari-hari berunding, keputusan Trump untuk bergabung dengan kampanye militer Israel melawan saingan utamanya Iran merupakan eskalasi besar dalam konflik tersebut.

Sementara itu, presiden dari Partai Republik Iran mengatakan ia akan menyampaikan pidato di Ruang Oval yang disiarkan televisi pada pukul 10 malam EST (0300 GMT).

Pesawat pengebom B-2 AS terlibat dalam serangan itu, menurut seorang pejabat AS kepada Reuters, yang berbicara dengan syarat anonim.

Reuters sebelumnya melaporkan pada hari Sabtu tentang pergerakan pesawat pengebom, yang dapat diperlengkapi untuk membawa bom besar yang menurut para ahli akan dibutuhkan untuk menyerang Fordow, yang terkubur di bawah gunung.

Penyiar publik Israel, Kan, mengutip seorang pejabat Israel yang mengatakan negara itu "berkoordinasi penuh" dengan Washington terkait serangan AS.

Serangan itu terjadi saat Israel dan Iran terlibat dalam pertempuran udara selama lebih dari seminggu yang mengakibatkan kematian dan cedera di kedua negara.

Israel melancarkan serangan terhadap Iran dengan mengatakan bahwa mereka ingin menghilangkan kemungkinan Teheran mengembangkan senjata nuklir. Iran mengatakan program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.

Upaya diplomatik oleh negara-negara Barat untuk menghentikan permusuhan tidak berhasil.

Dalam beberapa hari terakhir, anggota parlemen Demokrat dan beberapa anggota Republik berpendapat bahwa Trump harus menerima izin dari Kongres AS sebelum mengerahkan militer AS untuk pertempuran apa pun melawan Iran.

Pejabat militer Israel mengatakan sebelumnya pada hari Sabtu bahwa mereka telah menyelesaikan serangkaian serangan lain di Iran barat daya, dengan menargetkan puluhan target militer.

Israel melancarkan serangan pada tanggal 13 Juni, dengan mengatakan Iran hampir mengembangkan senjata nuklir. Israel secara luas dianggap memiliki senjata nuklir, yang tidak dikonfirmasi atau disangkalnya.

Setidaknya 430 orang telah tewas dan 3.500 orang terluka di Iran sejak Israel memulai serangannya, kata Nour News yang dikelola pemerintah Iran, mengutip kementerian kesehatan.

Di Israel, 24 warga sipil telah tewas oleh serangan rudal Iran, menurut otoritas setempat, dalam konflik terburuk antara musuh bebuyutan tersebut. Lebih dari 450 rudal Iran telah ditembakkan ke Israel, menurut kantor perdana menteri Israel.

Pejabat Israel mengatakan 1.272 orang telah terluka sejak awal permusuhan, dengan 14 orang dalam kondisi serius.

Berikut catatan CNBC Indonesia Research, nama-nama jenderal dan ilmuwan nuklir Iran yang diketahui telah dibunuh oleh Israel selama perang Iran-Israel saat ini, terutama sejak pertengahan Juni 2025.


CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |