BNPT Tekankan Pentingnya Kerja Sama Internasional untuk Atasi Terorisme

Jakarta -

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen. Pol. Eddy Hartono, menegaskan pentingnya kolaborasi antarnegara dalam menghadapi kejahatan transnasional, termasuk terorisme. Hal ini ia katakan dalam Sidang ke-34 Komisi Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana (CCPCJ) di Wina, Austria.

"Indonesia meyakini bahwa semangat multilateralisme dan kerja sama internasional memegang peran krusial untuk mengatasi bentuk-bentuk kejahatan transnasional, termasuk terorisme," jelas Eddy dalam keterangannya, Jumat (23/5/2025).

Adapun CCPCJ tahun ini mengangkat tema 'Addressing new, emerging and evolving forms of crime, including crimes that affect the environment, smuggling of commercial goods and trafficking in cultural property and other crimes targeting cultural property'.

Ia menjelaskan di tingkat nasional, Indonesia berkomitmen meningkatkan kerja sama teknis dalam penanganan isu kejahatan transnasional melalui penguatan kemitraan Indonesia dengan UNODC melalui Programme Governance Committee (PGC).

Tak hanya itu, BNPT kembali menekankan resolusi yang diusung Indonesia bersama Australia dalam sidang tahun lalu terkait perlindungan anak-anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

"Indonesia menekankan kembali terkait resolusi 'treatment of children associated with terrorist groups, including children who are recruited and exploited by those groups', yang diinisiasi oleh Indonesia bersama Australia pada UNCCPCJ tahun lalu," "ungkapnya.

Hal ini ia tekankan kembali untuk menggalang komitmen global dalam memberi perlindungan holistik bagi anak-anak yang terasosiasi dengan terorisme.

Sebagai informasi, Indonesia melalui Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI (Imipas) juga menyelenggarakan side event bertajuk 'Getting Smart on Justice: Parole, Probation, and Reducing Recidivism' sebagai rangkaian dari forum CCPCJ ini.

Simak juga video "BNPT Kaji Wacana Pemulangan Hambali dari Guantanamo" di sini:

(anl/ega)