Jakarta, CNBC Indonesia - CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon, kembali memberi kabar buruk soal ekonomi AS. Dalam sebuah konferensi yang diadakan Morgan Stanley pada hari Selasa waktu AS, ia mengungkap ramalan buruk soal ekonomi Paman Sam yang dikatakannya bisa makin merosot.
Dampak belanja pemerintah era pandemi dan kebijakan moneter yang membantu mendukung ekonomi AS telah memudar. Hal ini membuat negara tersebut rentan terhadap penurunan dalam beberapa bulan mendatang.
"Saya pikir ada kemungkinan angka riil akan segera memburuk," kata Dimon menurut transkrip dari FactSet, sebagaimana dimuat CNBC International, Kamis (12/6/2025).
Sebenarnya AS terus mengalami pertumbuhan dalam total lapangan kerja dan belanja konsumen tahun ini. Namun data survei menunjukkan melemahnya kepercayaan pada konsumen dan pemimpin bisnis dalam menghadapi kebijakan tarif pemerintahan Trump.
Dimon mengatakan sebenarnya "baik konsumen maupun bisnis tidak pernah merasakan titik balik". Ia menegaskan "soft landing" ekonomi kemungkinan akan terlihat lebih lemah di masa mendatang.
"Lapangan kerja akan turun sedikit. Inflasi akan naik sedikit. Mudah-mudahan, hanya sedikit," katanya, seraya menambahkan bahwa tingkat imigrasi yang lebih rendah merupakan faktor lain yang memperumitnya.
Dimon, telah menjadi CEO JPMorgan sejak 2006. Ia memiliki sejarah berbagi pandangan yang hati-hati atau negatif terhadap ekonomi.
Komentarnya pada hari Selasa tidak terlalu pesimis. Data ekonomi terbaru menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja dan inflasi melambat pada bulan Mei.
Area lain yang diperingatkan Dimon adalah kredit swasta, yang telah menjadi bisnis yang berkembang pesat di Wall Street dan dipandang sebagai area yang berpotensi menjadi perhatian jika terjadi resesi. CEO tersebut menjelaskan bahwa risiko kredit swasta berbeda bagi bank, yang menyusun kesepakatan dan kemudian menghapusnya dari pembukuan mereka, dan bagi investor yang mencari keuntungan jangka panjang dari kelas aset tersebut.
"Apakah saya pikir sekarang adalah waktu yang tepat untuk membeli kredit jika saya seorang manajer dana? Tidak," ujarnya.
"Saya tidak akan membeli kredit hari ini dengan harga dan spread ini," tambah Dimon.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Iran Ancam Serang Pangkalan Militer AS
Next Article Kencangkan Sabuk Pengaman, JPMorgan Mulai PHK Karyawan Tahun Ini