5 Update Baru Gaza: Israel Setuju Gencatan Senjata Baru Trump Tapi..

1 day ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Konflik di Gaza, Palestina masih terus terjadi. Namun ada beberapa perkembangan yang berlangsung.

Berikut rangkumannya dikutip CNBC Indonesia dari AFP, Jumat (30/5/2025).

1.Israel Setuju Gencatan Senjata Trump

Pemerintahan Amerika Serikat (AS), Gedung Putih, mengatakan pada hari Kamis bahwa Israel telah menerima usulan Presiden Donald Trump untuk gencatan senjata di Gaza. Meski begitu, diskusi masih terus "berlanjut" dengan Hamas.

Hamas sebelumnya mengatakan sedang memeriksa kesepakatan baru yang diusulkan oleh utusan Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff. Kala itu, belum ada konfirmasi langsung dari Israel.

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa utusan khusus Witkoff dan presiden mengajukan usulan gencatan senjata kepada Hamas, yang didukung dan disokong Israel. Israel menandatangani usulan ini sebelum dikirim ke Hamas," kata Sekretaris Pers Karoline Leavitt.

"Saya juga dapat mengonfirmasi bahwa diskusi tersebut terus berlanjut, dan kami berharap gencatan senjata di Gaza akan terjadi sehingga kami dapat memulangkan semua sandera," tambah Leavitt kepada wartawan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Tammy Bruce mengatakan bahwa belum ada tanggapan dari Hamas. Namun, ia yakin akan ada beberapa janji penting.

"Jadi ada beberapa optimisme, beberapa optimisme penting," kata Bruce.

2.Gencatan Senjata 60 Hari?

Laporan media Arab Saudi dan Israel menyebut kedua negara setuju gencatan senjata selama 60 hari. Namun pengumuman akan disampaikan Trump.

Menurut dua sumber yang dekat dengan negosiasi tersebut, proposal baru tersebut melibatkan gencatan senjata selama 60 hari, yang berpotensi diperpanjang hingga 70 hari. Lalu akan ada pembebasan 10 sandera hidup dan sembilan jenazah sebagai ganti tahanan Palestina selama minggu pertama.

Dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan AS, negosiasi antara kedua pihak yang bertikai telah berlangsung selama beberapa waktu di Doha, meskipun sejauh ini hanya menghasilkan sedikit kemajuan. Menurut otoritas Palestina, kampanye militer IDF yang terjadi setelahnya telah merenggut nyawa lebih dari 50.000 penduduk daerah kantong berpenduduk padat tersebut.

3.Respons Terbaru Hamas

Di sisi lain pengumuman Gedung Putih telah mendatangkan respons baru dari Hamas. Dikatakan bahwa propossal baru ini masih akan membawa "kelanjutan pembunuhan dan kelaparandi warga Gaza serta tak akan menghentikan perang".

"Meskipun demikian, pimpinan gerakan itu sedang mempelajari tanggapan terhadap proposal itu dengan tanggung jawab nasional penuh," muat AFP, mengutip sumber Hamas.

Seorang sumber lain yang dengan kelompok itu mengatakan versi baru itu "dianggap sebagai kemunduran" dari versi sebelumnya. Padahal di pembicaraan lama, proposal AS mencakup komitmen Amerika mengenai negosiasi gencatan senjata permanen".

4.Serangan Yaman ke Israel

Sementara itu, tentara Israel mengatakan telah mencegat rudal yang diluncurkan dari Yaman pada hari Kamis setelah sirene serangan udara berbunyi di pusat negara itu dan ledakan terdengar di atas Yerusalem.

"Setelah sirene yang berbunyi beberapa saat yang lalu di beberapa daerah di Israel, sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman berhasil dicegat," kata pernyataan militer.

Kelompok Huthi Yaman mengklaim mereka menembakkan "rudal balistik hipersonik" ke bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv.

"Operasi tersebut berhasil mencapai tujuannya... memaksa jutaan penduduk Zionis (Israel) untuk melarikan diri ke tempat perlindungan dan menghentikan lalu lintas udara di bandara," kata mereka dalam sebuah pernyataan.

Upaya serangan itu terjadi dua hari setelah Israel mengatakan telah mencegat rudal dan proyektil lain yang ditembakkan dari Yaman, yang menurut pemberontak Huthi yang didukung Iran telah mereka tembakkan.

Houthi telah berulang kali meluncurkan rudal dan pesawat nirawak ke Israel sejak perang Gaza meletus pada Oktober 2023.

Mereka mengatakan bertindak sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina, menghentikan serangan mereka selama gencatan senjata Gaza selama dua bulan yang berakhir pada Maret, tetapi mulai lagi setelah Israel melanjutkan kampanye militernya di wilayah tersebut.

5.Greta Thunberg akan mengunjungi Gaza

Pegiat iklim Greta Thunberg dan aktivis lainnya akan berlayar pada hari Minggu menuju Gaza dengan kapal kemanusiaan. Ini menjadi bagian dari protes perang Israel di wilayah tersebut.

Perjalanan tersebut diselenggarakan oleh Freedom Flotilla, sebuah koalisi kelompok yang menentang blokade bantuan kemanusiaan untuk Gaza. Israel sudah melakukan blokir sejak 2 Maret dan baru-baru mengklaim telah mencabutnya.

Rima Hassan, seorang anggota Parlemen Eropa yang juga ikut serta dalam perjalanan tersebut. Ia mengatakan operasi tersebut memiliki beberapa tujuan, termasuk mengutuk blokade kemanusiaan dan genosida yang sedang berlangsung.

"Serta impunitas yang diberikan kepada negara Israel dan meningkatkan kesadaran internasional," tambahnya.

Sebelumnya, Thunberg, yang menjadi terkenal karena mengorganisir protes iklim remaja di negara asalnya Swedia, sempat dijadwalkan melakukan perjalanan ke Gaza dengan kapal Freedom Flotilla Coalition awal bulan ini, tetapi kapal tersebut rusak dalam perjalanan. Aktivis mengatakan bahwa mereka menduga serangan pesawat nirawak Israel menjadi penyebabnya.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Israel Bombardir Sekolah Warga Gaza

Next Article Sudah Sepakat Gencatan Senjata, Israel Masih Sibuk Bombardir Gaza

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |