394.000 Laptop Diserang Malware Kuras Rekening, RI Bisa Kena

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Baru-baru ini ditemukan malware Lumma menyerang lebih dari 394 ribu komputer Windows secara global. Serangan ini bisa merugikan korban secara finansial karena bisa mendapatkan informasi soal rekening hingga dompet kripto.

Serangan tersebut terjadi 16 Maret hingga 16 Mei lalu di seluruh dunia. Microsoft menyebutkan peretas membeli Lumma lewat forum underground tahun 2022.

Selama itu, pengembang juga meningkatkan kemampuannya. Malware disebut mudah menyebar dan dapat menembus sejumlah pertahanan keamanan.

Microsoft melaporkan telah berhasil menghancurkan proyek serangan tersebut. Termasuk membongkar domain yang menangani Lumma.

Microsoft bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukannya, salah satunya bantuan perintah pengadilan dari Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara Georgia.

"Bekerja sama dengan penegak hukum dan mitra industri, kami memurs komunikasi alat jahat dengan korban," kata Microsoft dikutip dari CNBC Internasional.

Dari kejadian tersebut juga disita 1.300 domain atau ditransfer ke Microsoft. Termasuk 300 domain juga akan dialihkan ke lubang pembuangan perusahaan dan telah ditindak oleh penegak hukum dan dukungan Europol.

Departemen Kehakiman AS telah mengambil alih struktur komando pusatnya dan menghancurkan tempat pembelian Lumma. Sementara pusat kendali kejahatan siber Jepang melakukan penangguhan infrastruktur lokal.

Sebelumnya, Lumma pernah melakukan serangan phishing pada Maret 2025. Saat itu korban mempercayai pelaku berasal dari platform perjalanan online Booking.com.

Dalam skema tersebut, pelaku menggunakan Lumma untuk melakukan kejahatan finansial.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Risiko Serangan Siber Berbasis AI Kian Ngeri, RI Siap Hadapi?

Next Article Akibat Ulah China, Seluruh Dunia Jadi Korban!

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |