10 Kota Paling Layak Huni 2025, Cuma Ada 1 dari Asia

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah tiga tahun berada di puncak daftar tahunan Economist Intelligence Unit (EIU), ibu kota Austria yakni Wina tergeser dari posisi puncak kota paling layak huni di dunia. Kini, Ibu kota Denmark, Copenhagen menempati posisi pertama kota paling layak huni di dunia 2025.

Laporan ini menilai 173 kota di dunia berdasarkan lima kategori, yakni stabilitas, layanan kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan lingkungan.

Copenhagen meraih nilai sempurna di tiga kategori utama, yang meliputi stabilitas, pendidikan, dan infrastruktur. Sementara Wina berada di posisi kedua bersama kota Zurich di Swiss.

 Trams pass by Melbourne's city skyline in Australia's second-largest city, June 13, 2017. REUTERS/Jason Reed/File PhotoFoto: Melbourne, Australia (REUTERS/Jason Reed)

Melbourne di Australia mempertahankan posisi keempatnya, sementara Jenewa di Swiss berada di posisi kelima dalam daftar tersebut.

Skor menurun

Meskipun Wina masih berada di posisi Top 3, skornya dalam kategori stabilitas turun signifikan. Penurunan tajam dalam skor stabilitas Wina dikaitkan dengan insiden baru-baru ini, termasuk ancaman bom di konser Taylor Swift musim panas lalu, yang menyebabkan acara tersebut dibatalkan.

"Tekanan pada stabilitas telah menyebabkan Wina kehilangan posisinya sebagai kota paling layak huni setelah tiga tahun," kata Barsali Bhattacharyya, wakil direktur industri di EIU, dalam sebuah pernyataan.

Namun, Wina bukan satu-satunya kota yang mendapat nilai lebih rendah pada kategori yang sebelumnya mendapat nilai baik.

Calgary, yang menempati posisi kelima pada tahun 2024, keluar dari 10 besar tahun ini, turun ke posisi ke-18 setelah menerima skor layanan kesehatan yang lebih rendah, bersama dengan tiga kota Kanada lainnya, karena tekanan pada sistem layanan kesehatan negara tersebut.

"Hal ini benar-benar mencerminkan daftar tunggu yang panjang untuk pemeriksaan medis. Ada kekurangan staf di fasilitas medis dan rumah sakit," paparnya.

Sementara itu, kota-kota di Inggris seperti London, Manchester, dan Edinburgh juga turun peringkat setelah menerima skor yang lebih rendah dalam kategori stabilitas. Hal ini menyusul periode kerusuhan dan keresahan di Inggris tahun lalu setelah kampanye misinformasi anti-imigran memicu kemarahan atas serangan penusukan di Southport, Inggris utara.

Peringkat Jakarta

Jakarta, Ibu Kota Indonesia, naik 10 peringkat dari peringkat 142 pada 2024 ke peringkat 132 2025. Peningkatan ini berkat perbaikan dalam stabilitas kotanya.

Sementara peringkat di bagian paling bawah daftar tidak banyak berubah dalam setahun terakhir. Damaskus, Suriah masih menempati peringkat sebagai kota paling tidak layak huni di dunia, enam bulan setelah jatuhnya mantan presiden Bashar al-Assad. Tripoli di Libya berada tepat di atasnya.

Ibu kota Bangladesh, Dhaka, berada di posisi ketiga dari bawah, sementara Karachi di Pakistan dan Algiers di Aljazair berada di posisi keempat dan kelima sebagai kota paling tidak layak huni.

Berikut daftar 10 Kota Paling Layak Huni di Dunia 2025 versi EIU:

1. Copenhagen, Denmark

2. Wina, Austria

3. Zurich, Swiss

4. Melbourne, Australia

5. Jenewa, Swiss

6. Sydney, Australia

7. Osaka, Jepang

8. Auckland, Selandia Baru

9. Adelaide, Australia

10. Vancouver, Kanada


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tren #KaburAjaDulu, Ini 10 Negara Paling Layak Huni di Dunia

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |