Jakarta, CNBC Indonesia - Peran ibu sangat penting dalam proses tumbuh kembang anak, termasuk dalam membentuk tingkat kecerdasan mereka. Menariknya, kecerdasan anak tak hanya dipengaruhi oleh faktor genetik, tetapi juga oleh pola asuh dan perlakuan sang ibu.
Sebuah studi yang melibatkan 1.075 anak selama periode 1996 hingga 2010 menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapatkan dukungan konsisten dari ibunya cenderung memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik. Kemampuan kognitif ini mencakup aspek seperti penguasaan bahasa, pemahaman kosakata, koordinasi gerak, serta perkembangan mental.
Anak-anak dengan ibu yang suportif menunjukkan skor kecerdasan umum yang lebih tinggi, bahkan setelah mempertimbangkan faktor lain seperti tingkat kecerdasan ibu itu sendiri.
"Namun, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa efek ini hilang pada masa dewasa sehingga sebagian besar perbedaan kecerdasan pada orang dewasa disebabkan oleh genetika," kata salah satu penulis studi, Curtis Dunkel.
Dia menjelaskan dukungan ibu mungkin tidak berdampak pada anak yang berusia 40 tahun. Namun setidaknya penting bagi perjalanan hidup sang anak.
Pengaruh ibu pada kecerdasan anak terjadi karena faktor lingkungan awal mereka. Efek wilson atau peningkatan heritabilitas, dia menjelaskan tiap individu memiliki kecerdasan beragam karena tinggal pada lingkungan yang berbeda.
Ibu yang memberikan dukungan berdampak juga pada Mudahnya anak untuk tertarik dan responsif pada upaya orang tua untuk merangsang pemikiran anak.
Para ahli juga menyoroti soal tingkat temperamen anak. Menurut para ahli, dukungan ibu pada kecerdasan umum menjadi lebih kecil terkait hal tersebut.
Namun mereka tetap menemukan adanya pengaruh tidak langsung pada kecerdasan umum karena dukungan ibu pada anak berusia empat tahun. Jadi meski temperamen mengecilkan hubungan itu tetap tidak menghilangkan efek keseluruhannya.
(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Efek Domino Perang Dagang ke Bisnis Parfum Lokal
Next Article Gen Ayah atau Ibu yang Wariskan Kecerdasan Anak? Ini Jawabannya