RI dan Negara-Negara ASEAN Segera Bersatu Buang Dolar AS

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) melakukan rapat bersama Komisi XI DPR RI membahas Proyek Nexus yang disebut akan menjadi sistem pembayaran antar negara di ASEAN.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan Nexus memberi alternatif pengiriman dana antar negara secara cepat, mudah, dan dalam harga terjangkau.

Selain itu, Nexus juga menjadi kerja sama sistem pembayaran QR dan Retail Fast Payments antar negara yang diintegrasikan dengan inisiatif Local Currency Transaction (LCT) untuk penggunaan mata uang lokal sebagai penyelesaian transaksi.

Nexus Proyek bertujuan untuk memungkinkan pembayaran instan lintas batas dengan menghubungkan beberapa sistem pembayaran instan domestik (IPS) secara global.

Proyek ini telah menghasilkan cetak biru komprehensif untuk menstandarisasi cara komunikasi IPS dalam negeri. Cetak biru ini memungkinkan para negara peserta untuk melakukan interkoneksi pembayaran instan domestik yang dimiliki peserta di kancah global dengan lancar.

Proyek Nexus merupakan inisiatif dari Bank for International Settlements (BIS) Innovation Hub yang bertujuan untuk meningkatkan pembayaran antarnegara dengan menghubungkan berbagai sistem pembayaran instan domestik (instant payment systems / IPS) secara global.

Proyek Nexus merupakan proyek pertama BIS Innovation Hub di bidang pembayaran yang menuju implementasi. BIS berperan sebagai penasihat Proyek Nexus sekaligus akan menyiapkan skema operasional dan membuka peluang bagi peserta baru dari seluruh dunia.

Nexus dirancang untuk menstandarisasi metode konektivitas agar IPS domestik dapat terhubung satu sama lain. Standardisasi Nexus memungkinkan operator suatu negara hanya perlu membuat satu koneksi ke Nexus, tanpa harus membuat koneksi khusus dengan setiap negara yang ingin dihubungkan. Dengan demikian, cukup dengan koneksi tunggal, IPS negara peserta dapat saling terhubung satu sama lain.


(ras/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Menguat, Tembus Rp16.600-an per Dolar AS

Next Article Video: Rupiah Terus Melemah, Pasar Waspadai Ini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |