Bill Gates Mendadak Buka Kantor di Singapura, Ini Proyek Besarnya

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Microsoft sekaligus tokoh filantropi dunia, Bill Gates, akan membuka kantor perwakilan yayasan non-profit miliknya, Bill & Melinda Gates Foundation, di Singapura. Keputusan ini diumumkan oleh Gates di ajang Philanthropy Asia Summit 2025 di Singapura, Senin (5/5).

Gates menyebut bahwa pembukaan kantor ini bertujuan untuk mengakses ilmu pengetahuan guna bermitra dengan komunitas filantropi, serta menjalin kerja sama dengan penelitian-penelitian yang sedang dilakukan di negara tersebut.

Kehadiran Gates Foundation di Singapura akan didukung oleh Economic Development Board (EDB), badan pengembangan ekonomi negara Singapura.

"Lokasi strategis Singapura dan ekosistem risetnya menjadikannya platform kuat untuk mendorong inovasi di bidang kesehatan, keuangan digital (fintech), dan kecerdasan buatan (AI), yang bisa memberi dampak berarti bagi kawasan maupun dunia," ujar Jermaine Loy, Managing Director EDB, dalam pernyataan resminya, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (6/5/2025).

Didirikan pada 2000 oleh Bill dan mantan istrinya, Melinda French Gates, yayasan ini berfokus pada peningkatan kesehatan global, akses pendidikan, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Pembukaan kantor di Singapura mencerminkan komitmen lebih luas yayasan untuk bermitra dengan negara-negara dan mitra strategis demi mendorong capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Dalam unggahan Facebook, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong yang bertemu langsung dengan Gates menyampaikan, Singapura menantikan kerja sama dengan Gates Foundation untuk memajukan inovasi dan meningkatkan kualitas hidup, baik di Asia maupun dunia.

Gates juga bertemu dengan Senior Minister Lee Hsien Loong pada hari yang sama. Dalam pertemuan tersebut, keduanya berdiskusi tentang berbagai topik, mulai dari pemberantasan penyakit seperti polio dan campak hingga pengembangan teknologi nuklir masa depan. Mereka juga membahas peluang kolaborasi lebih lanjut antara Gates Foundation dan entitas lokal seperti Temasek Trust serta universitas-universitas di Singapura.

"Kami menyambut baik Gates Foundation dan organisasi lainnya untuk terus membawa bisnis serta minat mereka ke Singapura, berinvestasi dalam ekosistem kami, dan mempererat hubungan dengan kawasan," tulis Lee dalam unggahan media sosialnya.

Kepada CNA, pihak Gates Foundation menyampaikan bahwa mereka senang menerima undangan dari EDB untuk mendirikan kantor di Singapura.

Mereka meyakini bahwa keberadaan di negara tersebut akan memperkuat kerja sama kesehatan dan pembangunan global di kawasan Asia Tenggara, meningkatkan kolaborasi lintas negara, dan mempertegas peran penting Singapura dalam inovasi dan filantropi.

Pihak yayasan mengatakan, saat ini mereka tengahh menuntaskan proses legal dan regulasi untuk kehadiran secara resmi di Singapura, dan akan membagikan informasi lebih lanjut terkait rencana operasional dan rekrutmen staf setelah waktunya ditetapkan.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Solusi Redis Bantu Industri Manfaatkan Era "Ledakan Data"

Next Article Bill Gates Ungkap Kebiasaan Masa Kecil yang Membuatnya Sukses

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |