Prabowo Mau Bangun Kampung Nelayan Merah Putih, Begini Bocorannya

8 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) punya rencana besar soal pemberdayaan kampung nelayan. Melalui konsep Kampung Nelayan Merah Putih, Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono ingin setiap kampung nelayan di Indonesia bisa terpantau langsung dari Jakarta secara real-time.

Staf Khusus Menteri KP Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto Darwin menyebut Menteri Trenggono ingin konsep ini tidak sekadar jadi proyek, tapi menjadi bagian dari pembangunan yang berkelanjutan.

"Kita mungkin juga butuh nanti kampung itu menjadi pintar, karena Pak Menteri pengennya konsep Kampung Nelayan Merah Putih itu bukan seperti proyek, tapi adalah keberlanjutan, pengennya ada kepastian keberlangsungan," ujar Doni dalam Morning Sea di Auditorium Tuna KKP, Jakarta, Senin (16/6/2025).

Salah satu bentuk keberlanjutan yang dimaksud adalah soal pemantauan langsung dari pusat. "Pak Menteri pernah bicara sama saya, bagaimana setiap kampung itu bisa dimonitor langsung dari Jakarta. Nah untuk ini kan kita butuh real time connection, dipasang CCTV, kita bisa tahu misalnya di Biak (Papua) itu sekarang aktivitasnya sedang apa? Bisa langsung dipantau dari Jakarta. Jadi kita butuh juga telekomunikasinya," jelasnya.

Doni menambahkan, proyek ini tak bisa dijalankan hanya oleh pemerintah pusat semata. Harus ada kerja sama antara berbagai pihak untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

"Seperti Pak Presiden kita suka bilang, untuk membangun negara ini tidak bisa hanya oleh pemerintah, tetapi harus berkolaborasi semua elemen negara, dan sekarang tidak zamannya lagi pemerintah jalan sendiri," kata dia.

Kampung Nelayan Modern, Biak Numfor. (YouTube/Sekretariat Presiden)Foto: Kampung Nelayan Modern, Biak Numfor. (YouTube/Sekretariat Presiden)
Kampung Nelayan Modern, Biak Numfor. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Menurut Doni, swasta, BUMN, dan pemerintah daerah harus ikut ambil bagian dalam program ini. Tujuannya jelas, untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kampung nelayan.

Salah satu contoh yang sudah berjalan adalah model Kampung Nelayan Modern di Biak, Papua, yang kini jadi rujukan utama program Kampung Nelayan Merah Putih.

"Kampung Nelayan Merah Putih ini proyek modelnya itu sudah ada di Biak (Papua), namanya dulu Kampung Nelayan Modern di Biak. Sudah memberikan bukti berproduksi, peningkatan pendapatan di sana naiknya hampir 100% lebih, dari Rp3 juta jadi Rp6 juta," terang Doni.

Selain itu, pengiriman hasil tangkapan nelayan juga semakin terjadwal dan bisa dihitung. Bahkan Doni sempat mencoba menganalisis potensi jangka panjang program ini.

"Saya iseng juga, saya coba tanya ke ChatGPT itu kalau sampai 5 tahun lumayan bagus hasilnya, dengan sistem produksi yang ada sekarang," ucapnya.

Namun, di tengah upaya menggaungkan program ini, respons publik tak sepenuhnya positif. Menurut Doni, banyak orang di media sosial yang lebih dulu curiga sebelum melihat hasilnya.

"Ketika Kampung Nelayan Merah Putih ini sudah mulai digaungkan memang banyak orang terutama di media sosial bertanya dan belum apa-apa, kan namanya orang di Indonesia ya suka curiga," katanya.

"Mereka menganggap ini akan suatu proyek yang lebih kepada sia-sia. Ya itulah orang kita kadang-kadang lebih penting dulu curiganya, daripada bekerja bersama untuk melihat ini menjadi berhasil," imbuh dia.

Karena itu, Doni mengajak seluruh pihak, terutama yang hadir dalam forum Morning Sea hari ini, untuk ambil bagian membuktikan bahwa proyek ini layak dijalankan.

"Saya mengajak bapak/ibu yang hadir di sini, mari kita bersama membuktikan kepada orang-orang yang curiga, membuktikan kepada orang-orang yang belum apa-apa sudah sinis bahwa proyek ini, bahwa program ini akan berjalan, akan berlanjut dan bisa memberikan sumbangan kepada pertumbuhan ekonomi daerah," pungkasnya.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Prabowo Panggil Airlangga Hingga Trenggono ke Istana, Bahas Apa?

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |