RI Punya Kilang LNG Terbesar di Papua Barat, Ini Pemiliknya

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia rupanya memiliki kilang gas alam cair (LNG) terbesar yang berlokasi di Papua Barat, Teluk Bintuni bernama kilang LNG Tangguh. Adapun kilang ini dioperasikan oleh raksasa migas asal Inggris yakni bp bersama para mitra dan merupakan proyek strategis nasional.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa operasional bp di Teluk Bintuni, mempunyai peran yang cukup signifikan dalam mendukung ketahanan energi nasional. Pasalnya, sepertiga dari total produksi gas RI berasal dari proyek Tangguh.

"Kita tahu bahwa sepertiga dari total produksi gas di Indonesia disuplai dari Tangguh dan oleh karena itu kita harus jaga terus lifting dan stabilitasnya," ungkap Bahlil saat mengunjungi fasilitas Kilang LNG Tangguh yang dioperasikan oleh BP di Teluk Bintuni, Papua Barat, dikutip Senin (16/6/2025).

Ditemui terpisah, Head of Country BP Indonesia Hardi Hanafiah mengatakan bahwa BP mempunyai komitmen membantu pemerintah dalam rangka memenuhi LNG untuk kebutuhan dalam negeri, tanpa mengurangi volume ekspor yang telah berkontrak.

"Setiap kontrak kan punya spesifikasi, punya karakteristik sendiri, kontrak LNG termasuk kontrak yang paling kompleks di dunia, jadi macam-macam bentuknya ada yang bisa kita bicara ini masih perlu gak? Kalau gak perlu kita tunda ke tahun depan ya atau kalau masih gak perlu yaudah kamu gak usah ngambil kita kurangi komitmennya jadi tidak sampai harus mengorbankan Pembeli," katanya.

Menurut Hardi, hingga saat ini BP sendiri telah memasok LNG sekitar 15 kargo. Adapun sebagian besar pasokan dari Train 3 dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan PT PLN (Persero).

"Sejauh ini kita sudah supply memenuhi sekitar 15 kargo yang dibutuhkan kita sudah supply. Untuk ke depan saya lupa angkanya tapi masih besar untuk sisa tahun 2025," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Tangguh LNG sendiri merupakan suatu pengembangan dari enam lapangan gas terpadu yang terletak di wilayah Kontrak Kerja Sama (KKS) Wiriagar, Berau dan Muturi di Teluk Bintuni, Papua Barat. Proyek ini pertama kali dikembangkan setelah ditemukannya cadangan gas alam raksasa pada awal 1990-an.

Status Tangguh LNG sebagai kilang terbesar di Indonesia semakin kokoh setelah Train 3 resmi beroperasi pada 2023. Dengan tambahan kapasitas sekitar 3,8 juta ton LNG per tahun, total kapasitas kilang kini mencapai 11,4 juta ton per tahun.

Tangguh LNG dioperasikan oleh BP Berau Ltd. (100% milik bp). Anak perusahaan lain milik bp lainnya dalam pengembangan Tangguh LNG ini adalah BP Muturi Holdings B.V., BP Wiriagar Ltd. dan Wiriagar Overseas Ltd. - sehingga membuat bp memiliki 40.22% kepemilikan di Tangguh LNG.

Mitra-mitra kerja lainnya adalah sebagai berikut:

- MI Berau B.V. (16.30%)

- CNOOC Muturi Ltd. (13.90%)

- Nippon Oil Exploration (Berau) Ltd. (12.23%)

- KG Berau Petroleum Ltd (8.56%)

- KG Wiriagar Petroleum Ltd. (1.44%)

- Indonesia Natural Gas Resources Muturi Inc. (7.35%)


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Desain Teknis Diluncurkan, Proyek Gas Raksasa RI Dipatok Nyembur 2029

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |