Jakarta -
PKB akan menggelar Konferensi Internasional Transformasi Pesantren pada 24-26 Juni mendatang. Acara ini akan dihadiri oleh Menag Nasaruddin Umar, Mendikdasmen Abdul Mu'ti hingga pakar pendidikan dari luar negeri.
"Jadi dibuka langsung oleh Ketua Dewan Syuro dan Ketua Umum PKB, Kiai Ma'ruf Amin dan Pak Muhaimin Iskandar. Setelah itu langsung disambung dengan keynote speak oleh Menteri Agama dan Menteri Pendidikan," kata Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, Syaifullah Maksum, Selasa (17/6/2025).
Konferensi ini digelar untuk menyikapi kerisauan terkait dogma pesantren yang cenderung masih memelihara budaya lama. Maksum menyebut tema yang dihadirkan, yakni 'Pesantren Berkelas Menuju Indonesia Emas: Menyatukan Tradisi, Inovasi, dan Kemandirian'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka kami laksanakan dengan tema besar, pesantren berkelas menuju Indonesia emas. Itu menggambarkan PKB ingin seluruh pesantren berkelas," ujar Maksum.
Acara akan digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Syaifullah Maksum berharap pesantren tak hanya jadi penonton, tapi mampu menghadirkan tokoh ilmuwan hingga ikon perubahan di masyarakat.
"Jadi intinya bagi PKB jangan sampai pesantren hanya menjadi penonton terhadap proses perubahan zaman yang sedang terjadi. Jadilah pemain, jadi agen perubahan. Karena apa? Pesantren dulu pernah punya legacy, pernah punya pengalaman ikut jadi agen perubahan zaman prakemerdekaan, kemerdekaan, sampai pada zaman pembangunan awal itu," ujar Maksum.
"Pesantren menjadi ikon perubahan di tengah-tengah masyarakat. Tapi sejak tahun '90 ke sini itu mulai pelan-pelan mulai termarginalisasi oleh perkembangan zaman. Sebetulnya pesantren bukannya diam, sudah melakukan banyak hal, tapi yang lain itu lebih cepat gitu loh," imbuhnya.
PKB juga akan menghadirkan Wamendikti Stella Christie dalam acara itu. Rencananya akan ada pakar pendidikan dari Mesir, Iran, Turki, hingga Irlandia.
"Yang luar negeri itu kita hadirkan sebagai narasumber dari Iran itu akan didatangkan mantan Menteri Pendidikan Iran. Cuma malam itu karena kondisi Iran sedang bom-boman kita pikirkan, gimana masih tetap bisa apa ada di Iran? Tapi kalau nggak akan diwakilkan. Dan itu juga demikian akan hadir dari Turki, dari Mesir lagi juga dikonfirmasi," imbuhnya.
(dwr/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini