Jakarta -
Iran meluncurkan drone ke wilayah Israel demi membalas serangan Israel beberapa hari lalu. Serangan balasan Iran ini dinilai dapat berpeluang membuat negara lain ikut terlibat dalam perang.
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana menilai Amerika Serikat (AS) bisa saja terlibat usai Iran membalas serangan Israel. Ia menyebut peluang itu tergambar dari pernyataan Presiden AS Donald Trump.
"Ya Trump kan sudah membuat pernyataan yang nadanya mengancam agar Iran sepakat dengan perjanjian dengan AS untuk melucuti kemampuan senjata nuklir Iran, maka AS yang akan menyerang Iran. Kalau kemarin AS langsung menyerang Iran maka dia tidak punya basis hukum," kata Hikmahanto saat dihubungi, Senin (16/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan Amerika Serikat kini punya alasan untuk menyerang Iran. Ia menyinggung adanya perjanjian keamanan antara Israel dan Amerika Serikat.
"Kalau sekarang ada basis hukum yaitu perjanjian keamanan dengan Israel yang intinya serangan terhadap Israel akan dianggap serangan terhadap AS. Dalam Pasal 51 Piagam PBB dikenal adanya collective self defense. Itu yang akan digunakan oleh AS untuk menyerang Iran bila Iran terus menyerang Israel," ucapnya.
Ia menyebut, jika Amerika Serikat terlibat, maka negara-negara yang mendukung Iran juga akan terlibat. Beberapa di antaranya yakni Rusia, Korea Utara, hingga Irak.
"Nah Iran tentu akan ada negara yang mendukung seperti Rusia, Korut, Irak, dan lain-lain. Bila ini terjadi berarti eskalasi perang antarnegara yang dapat mengarah ke perang dunia ketiga," ujar dia.
Hikmahanto mengatakan perang akan menjadi semakin berbahaya ketika negara-negara yang terlibat tersebut menyerang dengan senjata nuklir. "Repotnya bila negara-negara menyerang dengan senjata nuklir maka dunia akan mendekat ke kiamat," imbuhnya.
Seperti diketahui, Israel menggempur lebih dari 200 target nuklir dan militer di berbagai wilayah Iran pada Jumat (13/6) pagi. Teheran kemudian membalas dengan rentetan serangan drone dan rudal pada Jumat (13/6) malam dan Sabtu (14/6) pagi yang menargetkan wilayah Israel.
Sedikitnya 78 orang tewas di Iran akibat rentetan serangan Israel. Sedangkan serangan rudal Iran dilaporkan merenggut dua nyawa di wilayah Israel.
Serangan Israel itu pun ditanggapi oleh Iran. Sejumlah rudal juga diluncurkan Iran ke wilayah Israel.
Sampai saat ini, kedua negara tersebut masih saling jual-beli serangan. Korban jiwa pun berjatuhan dari kedua belah pihak.
(maa/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini