OPEC+ Langsung Genjot Produksi Usai Harga Minyak Mentah Naik

Jakarta, CNBC Indonesia- Harga minyak mentah dunia kembali bergairah di awal pekan, setelah sempat tertekan dalam sepekan terakhir. Keputusan OPEC+ yang tetap konsisten menambah produksi tidak menjadi bumerang reli harga, karena pasar sejatinya sudah mengantisipasi langkah ini sejak awal.

Mengacu data Refinitiv, harga minyak Brent kontrak Agustus 2025 dibuka menguat ke US$64,29 per barel pada perdagangan Senin pagi (2/6/2025) waktu Indonesia, naik 1,5% dibanding penutupan akhir pekan sebelumnya di US$63,90. Sementara itu, WTI kontrak Juli 2025 juga naik 2,7% ke posisi US$62,46, setelah ditutup di level US$60,79 pada Jumat lalu.

Kenaikan ini terjadi setelah OPEC+ koalisi negara-negara penghasil minyak memutuskan untuk menambah pasokan sebesar 411.000 barel per hari pada Juli, tetap sama seperti penambahan dua bulan sebelumnya. Ini menjadi bulan ketiga berturut-turut OPEC+ membuka keran lebih besar demi menjaga keseimbangan pasar dan merespons tekanan dari produsen non-OPEC yang terus membanjiri pasar.

Meski pasar sejatinya telah memperhitungkan skenario tersebut, sentimen positif tetap mendominasi.

Sepanjang pekan lalu, harga Brent dan WTI sempat terkoreksi lebih dari 1% akibat kekhawatiran terhadap lonjakan pasokan dan lesunya permintaan dari China serta Eropa. Namun keputusan OPEC+ dinilai cukup untuk menahan penurunan lebih dalam-setidaknya untuk saat ini.

Keputusan produksi kali ini dinilai sebagai kompromi. Di satu sisi, OPEC+ menjaga kestabilan harga agar tidak terlalu murah, namun di sisi lain juga menunjukkan sinyal bahwa mereka siap bersaing merebut pangsa pasar yang mulai tergeser oleh produksi Amerika Serikat dan negara-negara Amerika Latin.

Pasar kini menanti pertemuan lanjutan OPEC+ pada akhir bulan, di mana akan dibahas kemungkinan peningkatan produksi lebih besar atau penyesuaian kebijakan jika permintaan global kembali melemah.

CNBC Indonesia

(emb/emb)

Next Article OPEC+ Umumkan Kesepakatan Baru, Siap-Siap Harga Minyak Turun!