Jakarta -
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mendorong jajarannya mulai menyusun kerangka kerja tahun 2026 sebagai langkah strategis dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Kerangka kerja itu juga untuk mengukur efektivitas kinerja para pendamping sosial di lingkungan Kementerian Sosial.
"Saya minta mulai bikin kerangka atau rencana kerja untuk pendamping kita ini. Seluruh pendamping yang dimiliki Kemensos," ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis.
Hal tersebut disampaikan saat Gus Ipul memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) di Kantor Kemensos, Jakarta, hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Ipul menegaskan pendamping sosial baik dari Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), hingga Taruna Siaga Bencana (Tagana) adalah representasi Kementerian Sosial di tengah masyarakat. Oleh sebab itu, penting untuk menyusun sistem kerja yang terukur demi memastikan dampak nyata di lapangan.
Ia pun meminta seluruh Direktur Jenderal untuk memberikan masukan guna memperkuat arah kebijakan tersebut. Usulan-usulan itu nantinya akan dikaji dan didiskusikan secara bersama-sama.
"Karena sekali lagi, sudah berulang-ulang ya saya sebut pendamping itu adalah wajah kita di rakyat, wajah negara di rakyat. Kalau mereka kerjanya masih enggak fokus, kan enggak terukur," jelasnya.
"Saya minta, Bu (Dirjen Dayasos, Mira Riyati Kurniasih) ngasih usulan ya, semua dirjen ngasih usulan tentang pendamping," tambahnya.
Tak hanya menyoroti kerangka kerja pendamping, ia juga menekankan jajaranya bekerja dan berpikir dalam koridor yang sama, terutama dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan agar tidak selalu bergantung pada bantuan sosial (bansos).
"Jadi itu yang saya minta mulai dikerjakan bersama-sama. Karang taruna masuk menjadi pilar sosial, SDM PKH untuk 2026 mulai kita buat formatnya dari sekarang kayak apa usulannya," pungkasnya.
Rapat turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial (Dirjen Dayasos) Mira Riyati Kurniasih, Dirjen Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Supomo, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Agus Zainal Arifin, serta para direktur di masing-masing direktorat jenderal (Ditjen) dan para staf khusus Menteri.
Simak juga Video 'Mensos Tegaskan Sekolah Rakyat Tak Pengaruhi Anggaran Bansos':
(anl/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini