Jakarta, CNBC Indonesia - Pertamina International Shipping (PIS) sebagai anak usaha Pertamina yang fokus pada pelayaran memiliki peran penting dalam pelayanan publik. Khususnya dalam pendistribusian energi ke seluruh Indonesia.
Untuk itu dalam menghadapi setiap perubahan dan kondisi geopolitik yang tidak menentu, Direktur Keuangan PIS, Diah Kurniawati mengatakan bahwa pihaknya selalu menyiapkan beberapa strategi untuk menghadapi tantangan tersebut, salah satunya penguatan infrastruktur.
Hal ini menjadi bagian dalam komitmen perusahaan dalam menjaga rantai suplai energi bisa berjalan dengan maksimal.
"Kita terus memperkuat infrastruktur tempat atau pembuatan kapal untuk memastikan mendukung ketahanan energi nasional," ujar Diah di acara Indonesia Maritime Week (IMW) 2025, Senin, (26/5/2025).
Tidak hanya itu, dalam mendorong pertumbuhan secara organik, PIS juga masuk ke sektor baru seperti petrokimia, emisi rendah dan sektor-sektor offshore.
Bahkan, PIS juga terus melakukan ekspansi dengan memperluas pasar lewat perusahaan di Singapura, Timur Tengah, Eropa, hingga AS.
Sementara untuk mendorong bisnisnya berjalan maksimal, PIS terus meningkatkan operasional dengan kompetitif lewat digitalisasi.
Salah satunya lewat Integrated Maritime Information System (IMIS). IMIS menyediakan berbagai data real-time yang terintegrasi seperti pelacakan kapal, monitoring kinerja dan keuangan, manajemen kargo, dan analitik data, sehingga dapat meningkatkan pengambilan keputusan dan efisiensi operasional.
"Kami juga melakukan kapabilitas SDM dan teknologi baru untuk mendukung transisi energi dan mendorong keberlanjutan lewat praktik GCG. Kita memperkuat manajemen risiko, keselamatan untuk menghadapi perubahan-perubahan geopolitik," terangnya.
(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Indonesia Maritime Week 2025 Dorong Investasi & Konektivitas
Next Article Video: Indonesia Maritime Week 2025 Dorong Investasi & Konektivitas
