Gubernur California Ngamuk! Sebut Trump Diktator, Bukan Presiden

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasukan Garda Nasional California atau California National Guard Troops dikerahkan ke Los Angeles pada hari Minggu di tengah meningkatnya protes terhadap kebijakan penegakan imigrasi agresif Presiden Donald Trump.

Melansir Reuters, Gubernur California, Gavin Newsom menilai keputusan tersebut melanggar hukum dan bermotif politik.

Demonstrasi di seluruh kota semakin menegangkan selama akhir pekan, dengan para pengunjuk rasa bentrok dengan polisi, melemparkan proyektil, dan membakar beberapa mobil tanpa pengemudi.

Departemen Kepolisian Los Angeles menyatakan beberapa demonstrasi sebagai "pertemuan yang melanggar hukum" dan melakukan puluhan penangkapan. Petugas berkuda dikerahkan untuk mengendalikan massa, sementara demonstran memblokir Jalan Tol 101 dan meneriakkan, "Malu pada kalian!."

Gubernur Newsom mengecam pengerahan pasukan itu, menyebutnya sebagai pelanggaran wewenang negara. "Ini adalah tindakan seorang diktator, bukan presiden," tulisnya di media sosial dikutip Senin (9/6/2025).

Dalam sebuah wawancara, ia mengkonfirmasi rencana untuk menuntut pemerintahan Trump, menuduhnya memprovokasi kerusuhan demi keuntungan politik.

Presiden Trump membela pengerahan pasukan itu, dengan mengatakan, "Jangan biarkan para preman ini lolos begitu saja," dan menyebut para pengunjuk rasa sebagai "gerombolan pemberontak yang kejam."

Ia memperingatkan akan adanya tanggapan yang keras, dengan menyatakan, "Mereka meludah, kami memukul."

Wali Kota Los Angeles Karen Bass juga mengkritik tanggapan federal itu. "Saya tidak ingin orang-orang terjerumus ke dalam kekacauan yang saya yakini diciptakan oleh pemerintahan itu sama sekali tidak perlu," katanya.

Para kritikus, termasuk kelompok advokasi imigrasi, mengatakan penggerebekan itu dirancang untuk memprovokasi konfrontasi. Vanessa Cárdenas dari America's Voice menuduh pemerintahan Trump "sengaja memicu konflik untuk membenarkan penyalahgunaan kekuasaan."

Sementara itu, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menanggapi dengan mengatakan, fenomena ini tidak akan diatasi dengan penggerebekan atau kekerasan. Akan diatasi dengan duduk bersama dan bekerja untuk melakukan reformasi yang komprehensif.

Trump mengutip undang-undang untuk membenarkan pengaktifan Garda Nasional oleh pemerintah federal, meskipun para ahli hukum mencatat bahwa hal itu biasanya memerlukan koordinasi dengan gubernur negara bagian dan membatasi keterlibatan militer dalam penegakan hukum dalam negeri.

Sebagai tanggapan, sekitar 300 pasukan Garda Nasional dikirim untuk melindungi properti dan personel federal, menurut Komando Utara AS. Sebanyak 500 Marinir tambahan disiagakan di Camp Pendleton. Pejabat Keamanan Dalam Negeri mengatakan kehadiran Garda Nasional adalah untuk memastikan keselamatan demonstran yang damai dan penegak hukum.


(mij/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bagai "Jilat Ludah Sendiri", Trump Berharap Negosiasi Tarif

Next Article Puluhan Ekonom Dunia Yakin Kebijakan Trump Tak Segalak Mulutnya

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |