Megathrust 8,8 SR-Tsunami 22 M Intai Selatan Jogja Menurut Kajian BMKG

1 day ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua wilayah di Provinsi DI Yogyakarta (Jogja) disebut berada di jalur paling berbahaya akibat gempa megathrust hingga memicu tsunami tinggi. Demikian Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DI Yogyakarta Noviar Rahmad mengutip kajian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Seperti diberitakan detikjogja, Noviar mengatakan, BMKG melakukan kajian di sepanjang Pantai Selatan. Dan menemukan adanya potensi gempa bumi megathrust yang mengintai wilayah Selatan Jogja itu.

Disebutkan, gempa megathrust itu berpotensi memicu gelombang tinggi sekitar 18-22 meter.

"Jadi kajian yang sudah dilakukan BMKG bahwa kita punya risiko di 8,8 SR (Skala Richter). Kemudian di tiga kabupaten, Bantul, Gunungkidul dan Kulon Progo itu ada potensi terjadi tsunami dengan kajian yang sudah kita lakukan ya," katanya, dikutip dari detikjateng, Kamis (12/5/2025).

"Jalur bahaya yang paling tinggi Bantul dan Kulon Progo. Kalau Gunungkidul ada yang di tebing-tebing, nah itu jalur yang lebih aman," tambah Noviar.

Zona Aman dan Kapan Harus Evakuasi

Noviar pun memaparkan lokasi yang disebut sebagai zona aman dari tsunami. Serta, kapan warga harus segera mengungsi jika terjadi gempa megathrust.

Radius 4 km dari bibir pantai disebutnya sebagai zona aman.

"Nah, itu yang harus kita sosialisasikan kepada masyarakat. Bahwa ketika ada peringatan, bahwa terjadi tsunami atau megathrust, maka ada waktu untuk melarikan diri ke tempat yang lebih aman, 38-42 menit," jelasnya.

Sementara untuk tempat evakuasi, menurutnya, sudah dipersiapkan. Begitu juga dengan sistem peringatan dini atau early warning system (EWS).

"Tempatnya itu sudah dibuat, ditunjuk tempat evakuasi sementara dan akhir. Letaknya ada di kalurahan-kalurahan yang berada zonanya. Selain itu di masjid, musala yang berada di zona aman atau 4 kilometer dari bibir pantai," katanya.

"Di Bantul sudah berjalan EWS tsunami dan setiap tanggal 26 kami melakukan uji coba. Jadi ada sirene yang menyambung ke tempat-tempat ibadah dan itu diujicobakan setiap bulan. Jadi Bantul, Kulon Progo sudah berjalan, tapi Gunungkidul masih agak terkendala masalah sinyal," ungkap Noviar.

Selengkapnya baca di sini >>>.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article RI Rawan Gempa Sampai Tsunami, AHY Beri Pesan Penting Ini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |