Luar Biasa! Ini Catatan Dividen PTBA-ANTM-TINS Dari Tahun ke Tahun

18 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa perusahaan tambang di bawah MIND ID terbilang royal dan konsisten bagi dividen, termasuk yang baru saja melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kemarin Kamis (12/6/2025).

Mereka adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Timah Tbk (TINS).

Dari hasil RUPS, ANTM diketahui paling royal bagi dividen di mana seluruh laba tahun buku 2024 diberikan pada investor. Artinya, dividen payout ratio (DPR) mencapai 100%. Hal ini sudah berlangsung selama dua tahun beruntun.

Pada tahun ini, ANTM memutuskan untuk membagikan dividen Rp3,6 triliun atau Rp151,77 per saham. Mengindikasikan dividend yield 4,6% berdasarkan harga penutupan saham ANTM pada Kamis (12/6/2025) di Rp3.170/saham.

Selanjutnya ada PTBA yang membagikan dividen cukup royal juga dengan payout ratio sama seperti setahun sebelumnya, yakni 75% setara Rp 3,83 triliun dari laba tahun buku 2024.

Sepanjang tahun lalu, PTBA diketahui mencetak laba bersih sebesar Rp5,10 triliun. Nilai ini mengimplikasi earning per share (EPS) sebanyak Rp443,01.

Artinya besaran dividen yang diperoleh pemegang saham akan setara dengan Rp332,26 per saham. Berdasarkan penutupan kemarin Kamis di Rp2.980 per lembar, mengimplikasi yield sebesar 11,15%.

Kemudian yang ketiga ada TINS dengan dividen yang dibagikan sebanyak Rp 474,65 miliar atau Rp 63,73 per saham.

Jumlah tersebut setara 40% dari laba bersih tahun buku 2024 dan mengindikasikan dividend yield 5,5% berdasarkan harga saham penutupan TINS pada Kamis di Rp 1.160 per lembar.

Sisanya sebesar 60% dari laba bersih Tahun Buku 2024 yaitu sebesar Rp 711,98 miliar dicatat sebagai saldo laba yang belum dicadangkan.

Dari tiga emiten ini kalau melihat secara historis, PTBA bisa dibilang yang paling konsisten dengan pembagian dividen tak pernah absen sejak 2008 silam atau selama 18 tahun berturut-turut.

Bahkan jika ditarik lebih jauh ke belakang, sejak tahun 2003, PTBA hanya absen di tahun 2002 dan 2001. Konsistensinya sangat tinggi terutama setelah 2008, menunjukkan komitmen kuat perusahaan terhadap pemegang saham.

ANTM berada di posisi tengah dalam hal konsistensi dividen. Sejak tahun 2000 hingga 2025 (26 tahun), ANTM tercatat hanya absen membagikan dividen di 6 tahun, yaitu: 2003, 2005, 2015, 2016, 2017, dan 2021.

Dalam periode 2018-2025, ANTM hanya absen sekali (tahun 2021), menandakan tren yang makin positif dalam beberapa tahun terakhir. Meski pernah mengalami periode bolong di pertengahan 2010-an, secara keseluruhan ANTM tergolong cukup rajin bagi dividen.

Terakhir ada TINS yang terpantau lebih jarang bagi dividen dibanding PTBA dan ANTM.

Dalam 26 tahun terakhir (2000-2025), TINS absen di setidaknya 13 tahun, termasuk periode kosong berturut-turut dari 2020 hingga 2022 dan sebelum 2017. Periode konsisten terakhir terjadi pada 2018-2019, lalu kembali aktif di 2023 dan 2025. Tren ini menunjukkan bahwa dividen dari TINS jauh lebih fluktuatif dan tidak bisa diandalkan secara konsisten seperti PTBA atau ANTM.

Berikut rinciannya :

CNBC INDONESIA RESEARCH 

(tsn/tsn)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |