Jakarta -
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menunjuk Mayjen Deddy Suryadi sebagai Panglima Kodam Jayakarta (Pangdam Jaya). Mayjen Deddy sebelumnya menjabat Pangdam IV/Diponegoro.
Dirangkum detikcom, Rabu (28/5/2025), Mayjen Deddy lahir di Bandung pada 14 September 1973. Dia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) angkatan 1996.
Deddy, yang berasal dari kecabangan infanteri, lama berkarier di Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Pada Korps Baret Merah, Deddy merintis jabatan dari Danyon 22 Grup 2/Sandi Yudha, Dandenma Kopassus, Dan Grup 2/Sandi Yudha pada periode 2016-2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, karier Deddy di Kopassus berlanjut dengan menjabat Wadanjen Kopassus pada 2021-2022 dan puncaknya menjadi Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus pada 2023-2024 hingga kemudian menjabat Pangdam IV/Diponegoro sejak sejak 21 Februari 2024.
Sebelumnya, Deddy menjadi ajudan Presiden ke-7 RI Joko Widowo (Jokowi) pada 2017-2019. Lalu dia menjabat Kasrem 061/Surya Kencana yang berkantor di Kota Bogor.
Sebelum menjabat Pangdam IV/Diponegoro, Deddy juga sempat mengisi jabatan sebagai Danrem 074/Warastratama atau Korem Solo pada 2021. Lantas, Deddy pernah menjabat Kasdam IV/Diponegoro pada 2022-2023.
Jabatan Pangdam Jayakarta sebelumnya dijabat Mayjen Rafael Granada Baay dari Pangdam Jaya menjadi Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (Sestama BIN). Pangkat dia akan dinaikkan satu tingkat menjadi letnan jenderal (letjen) atas jabatan Sestama BIN.
Rafael Granada Baay yang merupakan lulusan Akmil 1993 ini juga lama berkarier di Kopassus. Sebelum menjadi Pangdam Jaya, dia mengisi jabatan Pangdam V/Brawijaya (2023-2024) dan Danpaspampres (2023).
117 Pati TNI Dirotasi
Sebelumnya diberitakan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto merotasi 117 pati. Mutasi dan rotasi ini tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/667/V/2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Jabatan di Lingkungan TNI yang ditetapkan pada Selasa (27/5).
"Mutasi ini bukan sekadar proses administratif, tapi merupakan strategi pembinaan karier dan penyegaran organisasi untuk meningkatkan efektivitas tugas. Ini juga bentuk kesiapan TNI dalam menghadapi dinamika yang terus berubah, baik di dalam negeri maupun global," kata Kapuspen TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, Rabu (28/5).
Dari total 117 Pati yang dimutasi, terdiri dari 47 Pati TNI Angkatan Darat, 30 Pati TNI Angkatan Laut, dan 40 Pati TNI Angkatan Udara. Langkah ini mencerminkan proses regenerasi yang berkesinambungan, sekaligus sebagai bagian dari adaptasi strategis dalam menjaga kesiapsiagaan pertahanan nasional.
Lihat juga Video 'Pangdam Jaya: Lokasi Ledakan Gudmurah Sudah Aman, Sedang Sterilisasi':
(jbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini