Manfaat dan Risiko Jalan Kaki Setelah Makan

1 day ago 3
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik ringan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Tidak sedikit orang yang memilih berjalan kaki setelah makan dengan harapan dapat memperlancar pencernaan atau membantu mengontrol berat badan. Namun, benarkah jalan kaki setelah makan selalu baik untuk tubuh?

Meskipun tampak sepele, waktu dan intensitas berjalan kaki setelah makan bisa memberikan dampak yang berbeda bagi kesehatan. Mengutip dari Verywell Health, berikut berbagai manfaat serta risiko jalan kaki setelah makan, agar Anda bisa melakukannya dengan cara yang aman dan tepat.

Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan

1. Mengurangi Gas dan Perut Kembung

Gerakan fisik seperti berjalan kaki dapat merangsang sistem pencernaan dan membantu mengurangi gejala seperti gas dan perut kembung. Sebuah studi menemukan bahwa penderita Irritable Bowel Syndrome (IBS) yang meningkatkan langkah kaki harian mereka dari 4.000 menjadi 9.500 mengalami penurunan gejala hingga 50%.

Studi lain menunjukkan bahwa berjalan kaki selama 10-15 menit setelah makan selama satu bulan dapat mengurangi gejala gastrointestinal seperti kembung, sendawa, dan gas lebih efektif dibandingkan obat-obatan pencernaan.

2. Mengatur Kadar Gula Darah

Jalan kaki singkat setelah makan terbukti efektif dalam mengatur kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes tipe 1 dan 2. Dalam sebuah penelitian, berjalan kaki selama 10 menit setelah setiap makan lebih efektif dalam mengontrol gula darah dibandingkan satu sesi jalan kaki selama 30 menit per hari. Para ahli percaya bahwa olahraga ringan segera setelah makan membantu mencegah lonjakan gula darah.

3. Meningkatkan Kualitas Tidur

Jalan kaki setelah makan juga dapat berdampak positif pada kualitas tidur.

  • Orang yang berjalan lebih dari 7.000 langkah per hari cenderung memiliki tidur yang lebih baik.

  • Jalan kaki sebanyak 10.000 langkah per hari membantu orang tidur lebih cepat.

  • Jalan kaki menjelang waktu tidur juga dapat meningkatkan efisiensi tidur (lama tidur dibandingkan waktu di tempat tidur).

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki setelah makan dapat membantu menurunkan tekanan darah. Sebuah program jalan kaki untuk orang dengan hipertensi berhasil menstabilkan tekanan darah. Tiga sesi jalan kaki masing-masing 10 menit dalam sehari efektif menurunkan tekanan darah diastolik pada orang dengan pra-hipertensi.

5. Mendukung Kesehatan Mental

Jalan kaki singkat dapat meningkatkan kesehatan mental dalam berbagai cara:

  • Jalan cepat selama 1,25 jam per minggu mengurangi risiko depresi sebesar 18%.

  • Jalan cepat selama 2,5 jam per minggu mengurangi risiko depresi sebesar 25%.

Meskipun banyak faktor yang memengaruhi kesehatan mental, aktivitas fisik seperti berjalan kaki dapat membantu meningkatkan suasana hati. Anda bisa mencoba berjalan selama 20-30 menit setelah makan, lima hari per minggu.

6. Meningkatkan Pencernaan

Beberapa studi menunjukkan bahwa berjalan kaki setelah makan dapat mempercepat proses pencernaan. Jalan kaki merangsang lambung dan usus, sehingga makanan lebih cepat bergerak melalui sistem pencernaan. Manfaat ini terasa khususnya pada orang yang sebagian besar harinya dihabiskan dalam posisi duduk atau yang memiliki kondisi seperti IBS.

Olahraga teratur, termasuk berjalan kaki setelah makan, dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Jalan kaki dapat menurunkan tekanan darah, kolesterol LDL (kolesterol jahat), serta risiko stroke dan serangan jantung. Misalnya, berjalan kaki cepat selama 10 menit setelah makan sebanyak tiga kali sehari, lima hari seminggu, bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan jantung Anda.

Meski olahraga intensitas tinggi lebih sering dikaitkan dengan penurunan berat badan, jalan kaki tetap memberi manfaat dalam manajemen berat badan. Orang yang berjalan kaki selama 25 menit dua kali sehari kehilangan lebih banyak berat badan dan lingkar perut dibandingkan mereka yang berjalan selama 50 menit sekali sehari. Anda bisa mencoba berjalan kaki sebentar setelah makan siang dan makan malam untuk mendapatkan hasil yang serupa.

Risiko Jalan Kaki Setelah Makan

Meski memiliki banyak manfaat, berjalan kaki segera setelah makan juga bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi sebagian orang. Beberapa keluhan yang umum terjadi jika berjalan terlalu cepat setelah makan antara lain:

  • Kembung

  • Mual

  • Kram perut

  • Asam lambung naik (refluks)

  • Muntah

  • Diare

Jika mengalami gejala ini, Anda bisa menunggu sekitar 10-15 menit setelah makan sebelum mulai berjalan santai.


(dag/dag)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Efek Domino Perang Dagang ke Bisnis Parfum Lokal

Next Article Kapan Waktu Terbaik untuk Olahraga Jalan Kaki? Ini Risetnya

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |