Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memberikan peringatan kepada 36 entitas Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat) untuk segera melakukan registrasi dan pemutakhiran data.
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi Alexander Sabar menyatakan peringatan itu diberikan sesuai Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang PSE Privat.
"Seluruh Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat), baik dari dalam negeri (domestik) maupun luar negeri (asing), memiliki kewajiban untuk mendaftar dan memperbarui data pendaftaran guna menjaga akurasi dan keandalan data," kata Alex dikutip dari keterangan pers, Senin (2/6/2025).
Komdigi telah mengirim peringatan resmi kepada 23 PSE Privat yang teridentifikasi belum memenuhi kewajiban pendaftaran. Mereka diketahui sudah beroperasi dan menargetkan pasar Indonesia.
Komdigi juga telah mengirim peringatan kepada 13 PSE Privat yang belum memperbarui informasi pendaftaran.
Sesuai Pasal 2 dan Pasal 5 Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020, setiap Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat wajib melakukan pendaftaran sebelum sistem elektronik mulai digunakan oleh Pengguna Sistem Elektronik serta secara aktif memperbarui informasi pendaftarannya apabila terjadi perubahan.
Bagi PSE Privat yang belum terdaftar namun termasuk dalam kategori wajib daftar dapat dikenakan sanksi administratif, termasuk pemutusan akses atau pemblokiran layanan (access blocking).
Berdasarkan hasil identifikasi pengawasan terhadap PSE Privat, berikut daftar PSE Privat yang telah diberikan notifikasi.
23 PSE belum terdaftar
Berikut adalah website yang belum terdaftar sebagai penyelenggara sistem elektronik:
- yamaha.com (PT Yamaha Musik Indonesia)
- mncgroup.com (PT MNC Asia Holding Tbk)
- philips.com (PT Philips Indonesia Commercial)
- hp.com (HP Inc)
- mrdiy.com (PT Daya Intiguna Yasa Tbk)
- indofood.com (PT Indofood Sukses Makmur Tbk)
- bathandbodyworks.co.id (PT Dunia Luxindo)
- unilever.com dan unilever.id (PT Unilever Indonesia, Tbk)
- order.kfcku.co.id dan aplikasi KFCku (PT Fast Food Indonesia Tbk)
- max.com dan aplikasi Max (WarnerMedia Global Digital Services LLC)
- ebay.com dan aplikasi eBay (eBay, inc)
- asus.com dan aplikasi MyAsus (AsusTek Computer Inc)
- msi.com, id.msi.com dan aplikasi MyMSI (Micro-Star International Co, LTD)
- nike.com dan aplikasi Nike (Nike, Inc)
- byd.com dan Aplikasi BYD BYD Company Limited, (PT BYD Motor Indonesia)
- emirates.com dan aplikasi Emirates (The Emirates Group)
- id.jbl.com dan jblstore.co.id (Harman International Industries, Inc)
- klm.com dan aplikasi KLM (KLM Royal Dutch Airlines)
- cathaypacific.com dan aplikasi Cathay Pacific (Cathay Pacific Airways Limited)
- dhl.com, dhlexpresscommerce.com, mydhl.express.dhl dan aplikasi DHL Express Mobile (DHL Group)
- lenovo.com dan aplikasi Lenovo (PT Lenovo Indonesia)
- ea.com (Electronic Arts Inc)
- xbox.com dan aplikasi (Xbox Microsoft Corporation)
13 PSE belum update data
Berikut adalah 13 PSE yang belum melakukan pembaruan data dan terancam disanksi Komdigi:
- lazada.com dan aplikasi Lazada (Ecart Webportal Indonesia)
- Aplikasi McDonalds (Rekso Nasional Food)
- zurich.com (Zurich LiveWell Services and Solutions Ltd / Zuric Asuransi Indonesia Zurich Topas Life)
- ads.google.com (Google Indonesia)
- play.google.com (Google Indonesia)
- traveloka.com dan aplikasi Traveloka (Traveloka Indonesia)
- Aplikasi MyJNE (Tiki Jalur Nugraha Ekakurir)
- apple.com (Apple Distribution International Limited)
- garmin.com (Garmin Indonesia Distribution)
- leagueoflegends.com dan aplikasi-aplikasi dari Riot (RIOT Games Services PTE LTD)
- epicgames.com (Epic Games International S.A.R.I, Bertrange, ROOT Branch/ Epic Games Entertainment International GMBH/ Epic Games Commerce GMBH)
- prudential.com (PT Prudential Life Assurance)
- kai.id (Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api Indonesia)
(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Disusupi Konten Judol, Komdigi Blokir Situs Pedulilindungi.id
Next Article Safari ke Malang, Komdigi Ungkap Sinyal Internet Masih Lemah di Daerah