Langit Tak Tertutup Awan Bikin Suhu Dingin Bediding, Ini Penjelasannya

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena "bediding" kini mulai mewarnai musim kemarau di Indonesia. Hal ini terkonfirmasi lewat unggahan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di akun Instagram resminya.

Dalam unggahan itu disebutkan, fenomena bediding adalah kejadian alamiah yang erat kaitannya dengan kondisi atmosfer yang khas pada musim kemarau. Disebutkan, bediding adalah fenomena yang bikin badan merinding.

"Suhu terasa dingin di pagi hari kontras dengan siang hari yang terik. Jaga dan tingkatkan imunitas tubuh dengan asupan nutrisi dan minuman hangat," tulis BMKG, dikutip Selasa (15/7/2025).

"Fenomena bediding adalah kondisi udara dingin yang menusuk dari malam hingga pagi hari di musim kemarau. Dan, lazim terjadi di wilayah pegunungan dan dataran tinggi seperti Dataran Tinggi Dieng. Juga wilayah lainnya di Jawa, Bali, NTB, dan NTT," papar BMKG.

Dijelaskan, fenomena bediding bisa terjadi karena pengaruh sejumlah faktor, yaitu:

- langit cerah tanpa tutupan awan
- panas yang dilepas dari permukaan bumi
- kelembapan udara yang rendah.

"Pada skala lokal, langit cenderung cerah tanpa tutupan awan. Kondisi ini memungkinkan panas dari permukaan bumi lepas dengan mudah ke atmosfer melalui radiasi," tulis BMKG.

"Selain itu, kelembapan udara yang sangat rendah saat kemarau mengakibatkan tidak adanya "selimut alami" yang menahan panas. Ini memperkuat pendinginan, membuat suhu udara turun drastis dan menjelang pagi," jelas BMKG.

Juga, ada pengaruh dari Angin Monsun Timur.

"Pada skala regional, musim kemarau dipengaruhi Angin Monsun Timur yang berasal dari Australia. Angin ini membawa massa udara kering dan dingin, sehingga memperkuat efek pendinginan suhu. Khususnya di wilayah Indonesia bagian selatan," ungkap BMKG.

"Meski pagi terasa dingin, suhu pada siang hari lebih terik karena langit cerah memungkinkan radiasi matahari langsung memanaskan permukaan bumi. Kondisi perbedaan suhu ini merupakan ciri khas musim kemarau," beber BMKG.

Suhu di Dieng Sudah 5 Derajat Celcius

Terpisah, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengonfirmasi, fenomena bediding yang sedang terjadi di Indonesia.

"Suhu di Dieng sudah mencapai 5 derajat," kata Guswanto saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa (15/7/2025). Dia pun lalu menunjukkan penampakan frost atau embun beku yang terjadi di Dataran Tinggi Dieng.

Sementara itu, BMKG mencatat suhu minimum terendah yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia:

- 11,2 derajat Celcius di Manggarai, NTT
- 13,2 derajat Celcius di di Paniai, Papua Tengah
- 14,3 derajat Celcius di Pasuruan, Jawa Timur
- 14,8 derajat Celcius di Silangit, Sumatra Utara.

Sebagai informasi, suhu itu terjadi pada periode tanggal 1-13 Juli 2025.

"Fenomena suhu dingin diperkirakan berlangsung hingga September, seiring dengan masih berlangsungnya musim kemarau di beberapa wilayah," tulis BMKG.

Frost atau embun beku di Dataran Tinggi Dieng, Juli 2025. Saat ini suhu disebut sudah mencapai 5 derajat Celcius. (Dok. Guswanto-Deputi bidang Meteorologi BMKG)Foto: Frost atau embun beku di Dataran Tinggi Dieng, Juli 2025. Saat ini suhu disebut sudah mencapai 5 derajat Celcius. (Dok. Guswanto-Deputi bidang Meteorologi BMKG)
Frost atau embun beku di Dataran Tinggi Dieng, Juli 2025. Saat ini suhu disebut sudah mencapai 5 derajat Celcius. (Dok. Guswanto-Deputi bidang Meteorologi BMKG)

Imbauan BMKG

BMKG menegaskan, bediding bukan fenomena berbahaya. Namun perlu tetap waspada.

Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk:

- menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh dengan asupan nutrisi dan minuman hangat
- gunakan pelembab untuk mencegah kulit kering dan pecah-pecah akibat udara dingin
- pantau terus informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs BMKG, media sosial, dan aplikasi infoBMKG.

"Meski udara dingin pagi hari menjadi perhatian, potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor tetap perlu diwaspadai, terutama di wilayah yang masih sering diguyur hujan," tambah BMKG mengingatkan.

[Gambas:Instagram]


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article BMKG Kasih Peringatan Cuaca 'Neraka' Bakal Hantam RI, Ini Waktunya

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |