Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam laporan OpenSignal, Indonesia menduduki posisi ke-58 dunia untuk kualitas internet 4G/5G selama Q1-2025. Sementara untuk ketersediaan jaringan, Indonesia berada di ranking ke 21.
Peringkat tersebut sama seperti kuartal IV-2024 lalu. Sementara ketersediaannya turun dari sebelumnya di posisi ke-17.
Secara nilai, Indonesia memiliki tingkat ketersediaan internet 97%, konsistensi kualitas 72%, serta kecepatan download 4G rata-rata 25,6Mbps. Data kecepatan download 5G tidak terdeteksi dalam laporan.
Dalam laporan yang sama, Korea Selatan menduduki urutan pertama untuk kualitas internet pada kuartal I-2025. Berikutnya diikuti Finlandia dan Denmark untuk tiga besar.
Singapura menjadi negara dengan kualitas terbaik di Asia Tenggara. Namun di dunia, posisinya berada di nomor 10.
Sementara Indonesia berada di urutan ke-lima untuk kualitas internet di Asia Tenggara. Posisinya kalah dari Singapura, Brunei, Malaysia, dan Vietnam.
Myanmar berada di posisi ke-10 terkait kualitas internet se-Asia Tenggara. Di dunia, negara tersebut berada di urutan ke-93.
Berdasarkan laporan OpenSignal, berikut peringkat negara dengan kecepatan internet tertinggi di Asia Tenggara:
1. Singapura (46,2 Mbps untuk 4G, 274,9 Mbps untuk 5G)
2. Brunei (60,6 Mbps untuk 4G, 223,5 Mbps untuk 5G)
3. Malaysia (32,7 Mbps untuk 4G, 237,5 Mbps untuk 5G)
4. Vietnam (46,9 Mbps untuk 4G)
5. Indonesia (25,6 Mbps untuk 4G)
6. Thailand (24,5 Mbps untuk 4G, 95,3 Mbps untuk 5G)
7. Kamboja (23,1 Mbps untuk 4G)
8. Filipina (24,6 Mbps untuk 4G, 140,8 Mbps untuk 5G)
9. Laos (25,2 Mbps untuk 4G)
10. Myanmar (22,1 Mbps untuk 4G)
Open Signal menuliskan laporan Global Network Excellence Index ini merupakan sistem yang mengevaluasi pasar seluler di seluruh dunia. Ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan soal kesiapan infrastruktur, pengalaman pengguna dan kemampuan mendukung tuntutan digital di masa depan.
Laporan ini menganalisa beberapa hal yakni ketersediaan jaringan 4G/5G, kualitas konsisten, dan kecepatan unduh untuk jaringan 4G/5G.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warga RI Makin Kecanduan Online, Ini Bukti Terbarunya