Ahli Bingung Dreamliner Air India Jatuh Saat Cuaca Cerah

19 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pesawat Air India AI 171 dari Ahmedabad ke London Gatwick jatuh tidak lama setelah lepas landas. Satu orang dinyatakan selamat dari kejadian tersebut.

Sejumlah spekulasi bermunculan penyebab kecelakaan pesawat yang membawa 242 orang itu. Namun para ahli masih kebingungan menentukan salah satunya.

Nampaknya cuaca tidak bisa jadi alasan. Karena profesor ilmu atmosfer di Universitas Reading, Paul Williams mengatakan cuaca di sekitar bandara sangat baik.

Menurutnya tidak ada indikasi kecelakan terjadi akibat turbulensi atau kondisi cuaca di sekitar tempat pesawat lepas landas.

"Hari itu cuaca di Ahmedabad cerah dan kering, dengan suhu mendekati 40 derajat Celcius. Jarak pandang baik dan angin bertiup sepoi-sepoi dari arah barat," jelasnya dikutip dari News Sky, Jumat (13/6/2025).

Sementara itu, Jason Knight dari Universitas Portsmouth mengatakan bisa jadi tabrakan dengan burung menjadi penyebab kecelakaan. Karena tidak mungkin disebabkan kelebihan berat atau membawa banyak bahan bakar.

"Pesawat didesain untuk bisa terbang dengan satu mesin, kemungkinan besar penyebab kecelakaan adalah kegagalan dua mesin," jelasnya.

"Karena ketinggian sangat rendah, pilot hanya punya sedikit waktu melakukan pendaratan darurat. Kegagalan mesin ganda kemungkinan karena tabrakan dengan burung," Knight menambahkan.

John McDermid dari Universitas York tak membeberkan kemungkinan alasan pesawat bisa jatuh. Namun menurutnya masalah pada penerbangan itu terjadi tiba-tiba saat putaran akhir lepas landas atau sesaat setelahnya.

Masalah yang terjadi pada Air India nampaknya juga cukup serius dan tidak bisa ditangani. Alasan tersebut karena sebenarnya pilot bisa membatalkan lepas landas.

"Pilot bisa membatalkan lepas landas cukup lama pada putaran lepas landas, jadi sepertinya masalah terjadi tiba-tiba pada akhir putaran lepas landas atau sesaat setelah lepas landas dan cukup serius membuatnya tidak bisa ditangani," kata McDemird.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |