Netanyahu Buka Suara Setelah Israel Serang Besar-besaran Iran

18 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu buka suara setelah negerinya menyerang Iran, Jumat (13/6/2025) dini hari. Ia mengatakan gelombang serangan Israel terhadap Iran "sangat berhasil".

Ia bahkan memperingatkan bahwa itu hanyalah "serangan pembuka". Ia memberikan peringatakan bahwa akan ada kampanye yang lebih luas terhadap republik Islam tersebut.

"Kami melakukan serangan pembuka yang sangat berhasil," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video dikutip AFP.

"Dan dengan pertolongan Tuhan, kami akan mencapai lebih banyak lagi," tambahnya.

Sebelumnya, Netanyahu membuat pernyataan sebelum serangan benar-benar dilakukan. Ia mengatakan operasi Israel terhadap Iran akan terus berlanjut selama "beberapa hari".

"Israel menargetkan ilmuwan-ilmuwan Iran yang bekerja mengembangkan bom nuklir, program rudal balistik mereka, serta fasilitas pengayaan uranium di Natanz," ujar Netanyahu, dilansir Reuters.

"Operasi ini akan berlanjut selama beberapa hari ke depan," tambahnya.

Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah akan memberikan "hukuman berat" kepada Israel karena telah menyerang negaranya. Dalam sebuah pernyataan resmi yang disiarkan oleh kantor berita negara IRNA, Khamenei mengecam keras serangan tersebut.

Ia menegaskan bahwa tindakan Israel telah merenggut nyawa sejumlah tokoh penting militer dan ilmuwan di Iran. Sumber-sumber sebelumnya dari media Iran sempat melaporkan bahwa Jenderal Hossein Salami dari Garda Revolusi Iran (IRGC) dikhawatirkan turut menjadi korban, bersama satu pejabat tinggi lainnya serta dua ilmuwan nuklir.

"Israel telah membuka tangan keji dan berlumuran darahnya untuk melakukan kejahatan terhadap negara tercinta kami, memperlihatkan watak jahatnya lebih dari sebelumnya dengan menyerang kawasan pemukiman," ujar Khamenei dalam pernyataannya.

Serangan ini menimbulkan ledakan besar di berbagai lokasi, termasuk di ibu kota Iran, Teheran, dan kota-kota besar lainnya seperti Kermanshah dan Tabriz. Warga di Teheran melaporkan mendengar rentetan ledakan pada Jumat pagi, beberapa jam setelah serangan pertama, meski belum diketahui apakah itu berasal dari sistem pertahanan udara yang aktif atau serangan susulan.

Di Kermanshah, warga menyaksikan asap hitam membumbung tinggi di atas kota pasca suara ledakan keras. Belum ada informasi pasti mengenai target yang diserang di wilayah tersebut. Situasi serupa terjadi di Tabriz, di mana ledakan juga terdengar namun belum diketahui secara jelas penyebab dan dampaknya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Netanyahu Akhirnya Buka Suara soal Gencatan Senjata Gaza, Sebut Ini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |