Kisah Jaksa Herlinda Pemenang Adhyaksa Awards 2024

9 hours ago 3

Jakarta -

Jelang pelaksanaan Adhyaksa Awards 2025, kisah para pemenang pendahulunya kini kembali mencuri perhatian dan menginspirasi. Salah satunya ialah jaksa Herlinda, penerima penghargaan Jaksa Penegak Keadilan Restoratif 2024 yang dikenal karena ketulusan dan pengabdiannya tanpa pamrih.

Tak pernah terbayang oleh Herlinda akan berdiri di panggung nasional. Dari ratusan kandidat, namanya masuk ke dalam 3 besar kandidat Adhyaksa Awards 2024 hingga diumumkan sebagai pemenang.

"Awalnya saya kira ini bercanda. Saya baru benar-benar percaya ketika tim detikcom mendatangi saya," ucap Herlinda kepada detikcom, Selasa (20/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak dulu, Herlinda menjalankan pendekatan keadilan restoratif langsung ke masyarakat desa. Tanpa anggaran resmi, ia menggunakan mobil pribadi, menanggung sendiri biaya bensin dan tak pernah meminta bayaran dari masyarakat.

"Saya bilang ke mereka, kalau butuh saya, panggil saja. Nggak usah pikirin ongkos. Saya datang, saya bantu," ucapnya.

Dedikasi ini awalnya dipandang aneh oleh sekitarnya. Tak ambil pusing, bagi Herlinda semua itu bagian dari pengabdiannya.

"Teman-teman bilang ngapain capek-capek, nggak dibayar, nggak ada anggaran. Tapi saya percaya kalau kerja tulus, hasilnya akan kelihatan suatu hari nanti," jelasnya.

Penghargaan yang diraih Herlinda menjadi bukti nyata dedikasi dan kerja keras yang selama ini ia lakukan. Malam penganugerahan di Jakarta pun menjadi momen emosional baginya, terlebih karena ia datang dalam kondisi tidak fit.

"Saya sebenarnya lagi kurang sehat malam itu. Kalau tahu bakal menang, saya pasti dandan dulu karena muka saya pucat banget," ucap Herlinda sambil tertawa.

Penghargaan itu diterimanya saat kondisi tubuh belum sepenuhnya pulih. Ia bahkan sempat mengalami kram perut selama di pesawat hingga harus memakai kursi roda saat tiba di bandara.

"Saya dijemput agak terlambat karena kondisi saya benar-benar drop," kenangnya.

Ia juga tak menyangka bisa keluar sebagai pemenang utama dari ratusan peserta lain.

"Masuk tiga besar saja saya sudah bersyukur, apalagi sampai menang, saya benar-benar nggak percaya," katanya.

Sejak memenangkan penghargaan, nama Herlinda mulai dikenal luas. Videonya muncul di berbagai videotron kabupaten, wajahnya terpampang di layar-layar promosi Kejaksaan wilayah kerjanya.

"Saya nggak tahu, tapi ternyata setelah berangkat dari Jakarta, benar di mana-mana ada. Kalau ada undangan, saya disebut pemenang Adhyaksa Awards. Itu luar biasa," ucapnya.

Meski belum berpindah tugas, Herlinda tetap aktif seperti biasa. Dengan dedikasinya ini, ia berpesan bahwa mengabdi sepenuh hati akan selalu menemukan jalannya untuk dihargai, bahkan tanpa diminta.

"Inovasi itu nggak harus pakai IT, tapi dengan hati. Lakukan yang sederhana, tapi bermakna," tutupnya.

Adhyaksa Awards sendiri kini kembali hadir dengan penambahan 2 nominasi baru. Para jaksa yang terpilih nantinya tidak hanya diukur dari prestasi administratif, tetapi juga dari dedikasi, dampak sosial, dan keteladanan mereka sebagai penegak hukum.

Masyarakat dapat memberikan penilaian dan masukan kepada panitia siapa saja jaksa yang layak mendapatkan Adhyaksa Award 2025. Panitia berharap masyarakat memberikan informasi dengan benar, runut dan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Masyarakat dapat mengisi form di sini.

(idn/idn)

Loading...

Adhyaksa Awards 2025

Usulkan jaksa teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |