Kelakuan Pengamen Mabuk di Bogor Kini Ditawari Pekerjaan

1 day ago 4
Bogor -

Rekaman video yang memperlihatkan pengamen di Bogor, Jawa Barat, diduga mabuk bikin penumpang resah. Pengamen itu memaki-maki sopir angkot yang sarat penumpang.

Video momen pengamen memaki sopir angkot di Kota Bogor viral di media sosial. Dalam video tersebut, tampak pria memegang gitar dinarasikan pengamen berada di dalam angkot yang sedang melaju.

Pengamen diduga mabuk tersebut tampak memaki sopir angkot yang ditumpanginya. Di dalam angkot, tampak penumpang mencoba menenangkan pengamen dan memintanya berhenti memaki sopir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengamen tersebut terus memaki sopir meski seorang penumpang mencoba menenangkannya. Hingga akhirnya pengamen tersebut turun di Simpang Salak sekitar kantor Balai Kota Bogor.

Polisi menelusuri kejadian tersebut hingga mengamankan pelaku. Di sisi lain, Pemkot Bogor menawarkan Dani bekerja jadi petugas kebersihan asalkan mau bertaubat. Simak rangkumannya berikut.

Pelaku Diamankan Polisi

Kapolsek Bogor Tengah Kompol Agustinus Manurung mengatakan peristiwa dalam rekaman video terjadi di dalam angkot 13 yang sedang melaju di Jl Juanda Kota Bogor, pada Senin (21/7/2025). Pelaku ditangkap polisi.

"Telah berhasil mengamankan seorang laki-laki pengamen, terkait video viral seorang pengamen terekam membentak-bentak supir angkot di salah satu angkot," kata Agustinus Manurung, Rabu (23/7).

Agustinus mengatakan pelaku dalam kondisi mabuk. Pelaku memaki karena sopir sempat tancap gas saat pelaku hendak naik untuk mengamen.

"Pengamen yang diamankan atas nama Dani. Menurut pengakuan pelaku peristiwa tersebut berawal ketika pelaku naik ke angkot untuk mengamen dalam keadaan mabuk di sekitar BTM. Namun sopir malahan ngegas (tancap gas) sehingga korban hampir jatuh," kata Agustinus.

Duduk Perkara Pengamen Marah-marah

Agustinus menjelaskan, awalnya Dani naik ke angkot tersebut untuk mengamen. Namun, saat dia naik, sopir angkot langsung tancap gas hingga korban hampir terjatuh dan akhirnya marah.

"Jadi si pengamen ini tersinggung. Selanjutnya pelaku memaki-maki sopir, kemudian setelah itu pelaku turun di depan Hotel Salak," lanjutnya.

Baca Selanjutnya: Pengakuan Pengamen....

Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin (Muchamad Sholihin/detikcom)

Pengakuan Pengamen Mabuk

Dalam video yang dilihat detikcom, pengamen bernama Dani mengaku dalam pengaruh minuman keras jenis ciu saat berada dalam angkot. Dani diduga kesal karena sopir tancap gas saat ia baru masuk angkot untuk menumpang mengamen.

"Jadi kieu, Pak. Asalna mah abdi arek ngamen, numpang. Eh pas abdi calik, digas (jadi gini, Pak. Awalnya saya mau mengamen, numpang. Eh, pas saya duduk, digas). (Saya) Kesel. Bapak kunaon, sarua boga beuteung, ceuk abdi teh. Da sakeudeng ieu (saya bilang, Bapak kenapa, sama-sama punya perut. Kan cuma sebentar)," kata Dani menggunakan bahasa Sunda saat menjawab pertanyaan polisi.

"Iya (mabuk), minum ciu, Pak," imbuhnya.

Pengamen Ditawari Pekerjaan

Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin menemui pengamen viral mabuk bernama Dani (29) yang memaki-maki sopir angkot di Bogor. Jenal meminta Dani berhenti mengonsumsi minuman keras dan menjanjikannya bakal dilibatkan sebagai petugas kebersihan.

"Tadi saya tawarkan (Dani) untuk bertaubat, berhenti minum miras, salat yang rajin, nanti saya akan libatkan untuk sasapu (jadi petugas kebersihan) di alun-alun. Selama pemerintah belum bisa gaji, nanti saya cari gajinya dari mana saja, mudah-mudahan ada jalan," kata Jenal Mutaqin setelah menemui pengamen viral itu di Polsek Bogor Tengah, Rabu (23/7).

Jenal berharap tidak ada lagi pengamen di angkot Kota Bogor karena mengganggu keamanan dan kenyamanan warga serta penumpang. Jenal juga mengapresiasi respons cepat kepolisian dan Satpol PP Kota Bogor dalam menindaklanjuti aduan warga terkait pengamen meresahkan.

Baca Selanjutnya: Pemkot Apresiasi Polisi

Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin (Solihin/detikcom) Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin (Solihin/detikcom)

Pemkot Bogor Apresiasi Polisi

Lebih lanjut Jenal mengapresiasi polisi yang bertindak cepat mengamankan pengamen mabuk tersebut. Ia berharap kejadian serupa tak terulang.

"Terima kasih, Polresta Bogor Kota dan jajarannya, Satpol PP yang gercep, yang siap respons cepat. Masyarakat tentu berharap ini terus terjalin kerja sama dan sinergitas yang baik. Pengamen ini kita beri sanksi hukuman sesuai SOP yang berlaku di kepolisian ada pembinaan dan Satpol PP. Dia berjanji tidak akan minum-minuman keras," ucap Jenal.

Di sisi lain, Pemkot Bogor mendata sekitar 400 pengamen yang sering beroperasi di Kota Bogor. Ratusan pengamen tersebut diseleksi untuk disalurkan sebagai musisi di alun-alun, taman, hingga kafe agar tidak kembali mengamen.

"Tadi yang saya bilang bahwa dari 400 data (pengamen) yang kita akomodir, kita seleksi yang bisa nyanyi itu cuma 200 sekian orang. Yang 200 (pengamen) ini kita fasilitasi menyanyi di alun-alun, Taman Heulang, Taman Expresi, di dua kafe, Weekenders dan Swissbel, dan kafe-kafe se-Kota Bogor," kata Jenal.

Jenal mengatakan para pengamen itu akan dibentuk menjadi satu komunitas yang akan memberikan hiburan kepada masyarakat tanpa harus berkeliling jalanan.

"Ini bertahap, kita titipkan satu per satu, per grup band, yang tentunya sudah melalui kurasi, yang diseleksi langsung oleh kami dan Dinas Pariwisata bersama komunitas," lanjutnya.

(mea/mea)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |