IHSG Tokcer! 10 Hari Naik Terus, Asing Mulai Berebut Masuk

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin moncer pada akhir pekan, Jumat (18/7/2025). Sudah 10 hari bertahan di zona hijau, asing pun sudah mulai akumulasi.

IHSG pada perdagangan hari ini, sejak pembukaan sampai pukul 13.45 WIB berhasil naik signfikan 1,27% ke posisi 7.379,26.

Jika penguatan masih bisa berlanjut pada sesi II hari ini, potensi bisa penguatan terkencang secara Month to Date (MTD), sekaligus mengakumulasi penguatan IHSG dalam sebulan nyaris 6%.

IHSG yang menguat juga seiring dengan aksi beli asing sudah kembali lagi.

Sepanjang perdagangan kemarin Kamis (17/7/2025), asing terpantau sudah net buy sebanyak Rp636,31 miliar, rinciannya Rp546,10 miliar dari pasar reguler, sementara Rp90,21 miliar dari pasar nego dan tunai.

Aksi beli bersih asing ini mengurangi net sell yang terjadi sepanjang pekan sebanyak Rp1,45 triliu, menandai bahwa aksi jual asing mulai kian mereda.

Adapun sejumlah saham yang diincar asing, diantaranya ada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebanyak Rp183 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp139,9 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp136,6 miliar, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Rp101,5 miliar, dan saham PT Barito Pacific Tbk sebanyak Rp94,9 miliar.

Jika melihat sederet saham yang diburu asing seperti saham big caps perbankan dan big caps di sektor lain, sebenarnya harga sahamnya belum terlalu bergerak atraktif, malah cenderung stagnan. Padahal, dari segi valuasi sudah murah, ditambah dari fundamental masih solid, meskipun ada tantangan pertumbuhan laba yang mungkin tidak akan semoncer tahun sebelumnya.

Meski begitu, sederet perusahaan big caps itu masih ada peluang pemulihan kinerja, mengingat keputusan Bank Indonesia (BI) sudah tiga kali menurunkan suku bunga tahun ini, sangat forwad looking dibandingkan the Fed yang sama sekali belum menurunkan suku bunga.

Adapun, kalau melihat 10 hari ke belakang, sebenarnya IHSG lebih banyak ditopang saham konglomerat, terutama grup Prajogo Pangestu dan saham teknologi data center, PT DCI Indonesia Tbk (DCII).

Saham IPO juga masih lanjut berpesta, meskipun sudah mulai dapat lirikan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin saham PT Indokripto Koin Semesta Tb (COIN) dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) kena suspensi sehari. Sementara hari ini, saham PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) yang giliran digembok bursa.

Hari ini COIN dan CDIA sudah dibuka gemboknya dan berhasil Auto Reject Atas (ARA) untuk kesekian kali-nya. Namun, tak menutup kemungkinan mereka bisa digembok lagi dan masuk ke papan pemantauan khusus alias FCA.

Dalam praktiknya, jika minat pasar masih tinggi sebenarnya ini hanya mengurangi persentase kenaikan saja, dari sebelumnya di kisaran 25%, hanya menjadi 10%.

Namun, tentu saja ini perlu diantisipasi, karena tanda-tanda berakhirnya pesta IPO sudah mau usai. Pelaku pasar akan kembali masuk ke saham yang secara fundamental masih solid, terutama sebentar lagi musim laporan keuangan akan tiba.

Siap-siap menahan greedy dan cukupkan keuntungan, agar jangan terlalu FOMO dari hype saham IPO. Jangan sampai kita telat keluar dan berakhir nyangkut, karena ini bukan sekali dua kali terjadi siklus saham IPO hanya euforia di awal listing, setelahnya bisa saja ARB beruntun.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(tsn/tsn)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |