Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah (UMKM) Maman Abdurrahman angkat bicara soal dampak dari kebijakan tarif resiprokal yang dikenakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas semua produk Indonesia ke AS. Maman mengatakan, sejauh ini untuk pelaku UMKM di Indonesia belum terdampak dari kebijakan tarif Trump tersebut.
Menurutnya, pengusaha besar yang berada di AS lah yang justru akan lebih terkena imbas dari tarif Trump tersebut.
"Sebetulnya begini ya, yang paling kena dampak sebetulnya mereka-mereka yang di sana. Memang yang kena dampak mungkin dari sisi potensi penurunan jumlah volume pemesanan. Tapi sampai saat ini sih, belum ada laporan ke kami dan juga dari pembicaraan kami dengan Kementerian Perdagangan, untuk UMKM di Indonesia belum terdampak ya dari tarif Trump tersebut," kata Maman saat ditemui wartawan di Gedung Kementerian UMKM, Jumat (18/7/2025).
"Karena kan sebetulnya kalau setelah kita lihat-lihat, itu yang lebih kena mungkin ya, mungkin, itu silahkan nanti ditanyakan ke Kementerian Perdagangan. Lebih di pengusaha-pengusaha besar mungkin itu," tambah Maman.
Siapkan "Peluru" Buat UMKM
Adapun untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, jika nantinya ada laporan pelaku UMKM terdampak dari kebijakan tarif Trump, Maman sudah mempersiapkan kebijakan yang dapat membuat daya saing UMKM di Tanah Air dapat bersaing di kancah global.
"Kita akan dorong semaksimal mungkin seluruh instrumen institusi keuangan untuk bisa mensupport UMKM, karena mereka ini bukan hanya perbankan Himbara saja, tetapi bisa juga perbankan swasta, pihak-pihak venture capital, dan lembaga institusi fintech juga bisa ikut mensupport akses pembiayaan untuk UMKM. Karena nantinya akan membuat UMKM kita juga semakin bisa berdaya saing," ujarnya.
Meski begitu, Maman tetap menyambut baik hasil negosiasi antara Presiden Prabowo Subianto dengan Trump, sehingga tarif impor dari Indonesia yang semula mencapai 32%, kini sudah menurun menjadi 19%.
"Ini adalah titik kompromi yang pas menurut kami menguntungkan kedua belah pihak. Tentunya kami dari Kementerian UMKM senang dan bangga melihat proses negosiasi ini," kata Maman.
Sebelumnya, Trump akhirnya menurunkan kebijakan tarif impor atas barang dari Indonesia, dari sebelumnya sebesar 32% menjadi 19%. Trump mengatakan penurunan tarif menjadi 19% tersebut merupakan bagian dari kesepakatan dagang di mana AS tidak akan membayar tarif apapun.
"Mereka akan membayar 19% dan kami tidak akan membayar apapun ... kami akan memiliki akses penuh ke Indonesia, dan kami memiliki beberapa kesepakatan yang akan diumumkan," kata Trump, Selasa (15/7/2025), dilansir Reuters.
Trump juga sempat mengumumkan telah tercapai kesepakatan tarif impor resiprokal dengan Presiden RI Prabowo Subianto tanpa menyebutkan detailnya. Adapun penerapan kebijakan tarif Trump ini akan dimulai pada 1 Agustus mendatang.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah Bentuk Satgas Deregulasi, Mendag Ungkap Hal Ini