IHSG Dibuka Menguat 0,21%, Selangkah lagi ke Level 7.500

1 day ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (24/7/2025). IHSG mengawali sesi perdagangan dengan kenaikan 0,21% atau menguat 15,86 poin ke 7.485,08.

Penguatan ini memperpanjang reli indeks saham acuan RI tersebut dan sempat menguat 11 hari beruntun, sebelum akhirnya putus pada perdagangan Selasa (22/7/2025) dan kembali naik signifikan pada perdagangan kemarin, Rabu (23/7/2025).

Sebanyak 197 saham naik, 55 turun, dan 308 tidak bergerak. Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp 187 miliar yang melibatkan 269 juta saham dalam 21.147 kali transaksi.

Pasar saham Asia-Pasifik dibuka menguat karena perkembangan perdagangan terbaru antara AS dan Jepang, serta tanda-tanda positif untuk kesepakatan dengan Uni Eropa, memacu optimisme investor.

Indeks Topix Jepang naik 1,2% dan mencapai rekor tertinggi pada awal sesi perdagangan Asia, menurut data LSEG. Indeks acuan Nikkei 225 juga naik 1,09%, melanjutkan penguatan dari hari Rabu setelah pengumuman kesepakatan perdagangan Jepang dengan AS.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,17% pada pembukaan, dan Indeks Kosdaq menguat 0,64%. Lalu ada Indeks S&P/ASX 200 Australia yang juga naik 0,15%.

Sementara itu, indeks utama Wall Street mengakhiri sesi perdagangan dengan kenaikan pada hari Rabu, dengan S&P 500 mencatatkan rekor penutupan tertinggi untuk ketiga kalinya secara berturut-turut minggu ini. S&P 500 naik 0,78% dan ditutup pada level 6.358,91.

Selain itu, indeks blue-chip Dow Jones Industrial Average naik 507,85 poin atau menguat 1,14%. Nasdaq Composite yang didominasi saham teknologi juga melonjak 0,61% dan ditutup pada level 21.020,02, penutupan pertamanya di atas level 21.000.

Pada perdagangan hari ini, Kamis (24/7/2025) pelaku pasar akan mencermati sejumlah sentimen yang bisa mempengaruhi arah IHSG hingga Rupiah.
Dari dalam negeri, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari Asian Development Bank (ADB) dan ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) mengarah pada pandangan yang berbeda, sementara dari luar negeri, kebijakan tarif dagang terbaru Presiden AS Donald Trump dengan Jepang dan Filipina.

Di sisi teknikal, IHSG juga mulai mendekati resistance kuat sementara euforia saham IPO mulai meredup seiring disuspennya dua emiten anyar, CDIA dan COIN. Ada peluang IHSG menembus breakout dengan melewati level resistance (atas) atau support (bawah) yang sebelumnya sulit dilewati.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setelah Dua Hari Tergelincir, IHSG Bangkit Hari Ini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |