Heboh Akun Youtube Milik Masjid Jogokariyan Diblokir, Apa Penyebabnya?

5 hours ago 1

Jakarta -

Akun YouTube milik Masjid Jogokariyan, Kota Jogja, diblokir oleh pihak YouTube. Sebelumnya, ada pembahasan mengenai Palestina di akun tersebut. Hingga saat ini, akun tersebut belum pulih.

Kabar itu diumumkan akun media sosial Instagram resmi Masjid Jogokariyan, @masjidjogokariyan, kemarin (20/6), demikian dilansir detikJogja, Minggu (22/6/2025). Dalam keterangan unggahannya, Masjid Jogokariyan menjelaskan alasan pihak Youtube memblokir akunnya.

"Setelah bertahun-tahun menyebarkan dakwah, kajian, dan inspirasi umat, channel itu kini tidak bisa lagi diakses. Alasannya? Kami dianggap melanggar peraturan YouTube karena berafiliasi dengan kelompok ekstrimis atau kriminal. TIDAK MASUK AKAL!!!," tulis keterangan dalam unggahan akun Masjid Jogokariyan dilihat detikJogja, Sabtu (21/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi begitulah jalan dakwah. Tak selalu mudah, tak selalu dibiarkan. Namun juga tidak akan pernah padam. Saat suara kebenaran dibungkam, jangan biarkan doamu ikut diam. Doakan terus Masjid Jogokariyan agar tetap kuat di jalan dakwah, agar tak goyah di tengah fitnah, agar istiqomah membela umat," lanjutnya.

Sekretaris Takmir Masjid Jogokariyan, Haidar Muhammad juga membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, hingga kini kanal Youtube masjid Jogokariyan masih belum pulih.

"Belum (kanal Youtube belum pulih), kita mau bikin baru dulu aja," ungkapnya saat dihubungi, Sabtu (21/6) malam.

"Cuma ya agak sayang video-video live streaming yang ada di situ kita ndak sempat mengarsipkan. Semoga bisa dipulihkan," sambung Haidar.

Haidar juga membenarkan jika alasan pihak YouTube memblokir kanal YouTube-nya karena dianggap berafiliasi dengan kelompok ekstrimis. Ia menduga hal itu disebabkan karena salah satu konten yang membahas konflik di Palestina.

"Kan terakhir itu agenda live streaming sama ustadz Husein Gaza. Itu bahas Palestina dan Hamas kayaknya," pungkas Haidar.

(imk/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |