Jakarta -
Moda transportasi bus Transjabodetabek (TJ) rute Bogor-Blok M cukup diminati warga pada akhir pekan ini. Warga beramai-ramai memanfaatkan kebijakan tarif Rp 1 tersebut pada HUT ke-498 Jakarta.
"Untuk hari ini ramai pastinya, bisa dilihat dari antreannya, ini lebih ramai dibanding kemarin. Ramai juga hari ini, meriah dari pagi, mulai tadi jam 8 sudah ramai," kata petugas TransJakarta bernama Suherman saat ditemui di Halte Cidangiang Bogor, Minggu (22/6/2025).
Suherman menyebutkan banyak warga yang memanfaatkan kebijakan Rp 1 tarif TransJakarta rute Bogor-Blok M. Warga rela antre menunggu bus yang datang setiap 15 menit sekali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi juga banyak yang tanyain soal yang Rp 1 itu, pas di-tap baru mereka percaya. Tapi ada juga yang bingung, karena nggak tahu ya ongkosnya cuma Rp 1, baru saya jelasin kalau hari ini memang Rp 1 tarifnya," kata Suherman.
"Kebanyakan (penumpang) dari sini ke Blok M, nanti sore yang datang ke sini juga orang-orang ini, mereka cuma mau jalan-jalan ke Blok M, nanti balik lagi ke sini. Ini antrean ramai terus, kan pemberangkatannya setiap 15 menit. Jadi mereka banyak yang milih nunggu, kalau bus pertama penuh, mereka nggak mau berdiri, mereka nunggu nih bus selanjutnya," kata imbuhnya.
Pantauan detikcom di Halte Cidangiang, warga tampak ramai menunggu kedatangan bis TransJakarta rute Bogor-Blok M. Mereka tampak berbaris menunggu kedatangan bis di dalam halte. Selain itu, pada saat bersamaan, tampak penumpang yang menunggu kedatangan BisKita dan bis TransPakuan rute Bogor-Sentul di halte tersebut sehingga membuat kepadatan di dalam halte.
Salah satu penumpang bernama Dinda Apriyani mengaku sengaja memilih naik TransJakarta Bogor-Blok M karena ingin memanfaatkan kebijakan tarif Rp 1. Dinda mengaku terbantu dengan adanya rute baru karena ada titik baru untuk janjian bertemu dengan teman.
"Iya mau ke Blok M, mau ketemu temen janjian di Blok M, sama temen-temen mau main juga. Biasanya naik kereta, tapi ini kata temen lagi ultah Jakarta, ongkos TJ jadi 1 rupiah. Tadi pas nge-tap ternyata emang bener 1 rupiah. Mumpung 1 rupiah, jadi pilih naik TJ aja," kata Dinda.
"Cuma kalau saya sih harapannya supaya haltenya ditambah nih atau dipisah sama penumpang BisKita,. Ini kan yang ke sini ada penumpang yang naik BisKita juga, jadi kadang ada yang bingung nunggu busnya di mana, jadi satu di sini semua. Kalau hujan numpuk semua di dalam, kesian juga," lanjutnya.
Penumpang lain bernama Leni mengaku awalnya tidak mengetahui ada kebijakan Rp 1 untuk rute Bogor-Blok M. Menurutnya, kebijakan tersebut sangat membantu dan akan menarik minat penumpang, khususnya tujuan Bogor dan Blok M.
"Awalnya kita nggak tahu ini ada program 1 rupiah, kita memang mau main ke Jakarta bareng-bareng nih, pas nge-tap ternyata 1 rupiah. Menarik juga sih, karena ultah Jakarta ya, tadi kata petugasnya gitu," kata Leni di Halte Cidangiang, Bogor.
"Ini sangat membantu ya, ya walaupun rutenya lebih lama, tapi dari sisi ekonomi sangat membantu. Kalau naik kereta kan ongkosnya lebih mahal ya. Kalau bisa sih Rp 1 seterusnya," imbuhnya.
(sol/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini