Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Malaysia melalui Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim langsung turun tangan untuk mengatasi kenaikan biaya hidup yang terjadi di Negeri Jiran itu. Salah satu kebijakan yang muncul adalah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Pemerintah Malaysia akan mengumumkan rincian rencana untuk menyesuaikan subsidi pada bahan bakar transportasi RON 95. Kelak, harga BBM RON 95 di Malaysia akan turun menjadi RM 1,99 setara Rp 7.672 per liter dari harga yang saat ini berlaku sebesar RM 2,05 setara Rp 7.903 per liter.
Anwar menekankan, harga tersebut berlaku hanya untuk warga negara Malaysia. Sedangkan, warga negara asing dikenakan harga normal yang tidak disubsidi oleh pemerintah Malaysia.
Selain itu, dalam rangka meringankan beban hidup masyarakat, pemerintah Malaysia memberlakukan program Sumbangan Asas Rahmah (SARA) untuk semua warga Malaysia di atas 18 tahun. Nantinya, warga Malaysia akan menerima RM 100 dalam bentuk uang tunai satu kali yang akan dicairkan mulai 31 Agustus 2025 mendatang.
"Bantuan ini dimulai pada 31 Agustus dan berakhir pada 31 Desember 2025, melalui lebih dari 4.100 toko termasuk swalayan di seluruh negeri. Bantuan diberikan per individu," ujar Anwar dalam akun Instagram resminya, dikutip Kamis (24/7/2025).
Pemerintah memperhitungkan, bantuan tersebut akan menghabiskan total RM 15 miliar dalam bantuan tunai pada tahun 2025, naik dari RM 13 miliar yang awalnya dialokasikan untuk tahun ini.
"Uang yang tidak diambil akan dikembalikan pada akhir tahun dan disalurkan kembali tahun depan kepada golongan rentan dan miskin," tandasnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Daftar Harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, BP & Vivo, Berlaku 24 Maret
