Bos Asuransi Ungkap Strategi Dorong Pertumbuhan Industri

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota Dewan Penasihat Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Tatang Nurhidayat menilai, ada sejumlah langkah strategis yang perlu diambil untuk mendorong pertumbuhan industri asuransi.

"Pertama, tanggung jawab kita sebagai bangsa adalah meningkatkan pendapatan masyarakat. Kita harus memastikan segala upaya diarahkan ke sana," ungkap Tatang dalam dalam CNBC Indonesia Insurance Forum 2025, Senin (14/7/2025).

Menurutnya, ketika pendapatan masyarakat meningkat, tantangan berikutnya adalah membangun kepercayaan terhadap industri asuransi. Hal ini penting agar masyarakat bersedia menggunakan asuransi untuk memitigasi risiko di masa depan.

Untuk menumbuhkan kepercayaan tersebut, Tatang menekankan perlunya perbaikan fundamental dalam industri. Dia mengingatkan sejumlah masalah hari ini merupakan akibat dari kebijakan yang dibuat 20 hingga 25 tahun lalu.

Karena itu, perbaikan harus dimulai sejak sekarang agar tidak menimbulkan persoalan yang lebih besar di kemudian hari. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memperkuat penerapan teknologi informasi guna meningkatkan transparansi data dan pelaporan.

Tatang menyebut, laporan harus transparan dan dapat diakses oleh seluruh pihak. Selain itu, kedisiplinan dari pelaku industri juga menjadi elemen penting dalam reformasi sektor asuransi.

Dia menekankan bahwa inti dari industri asuransi adalah mitigasi risiko masa depan. Jika masyarakat hanya menghabiskan pendapatan tanpa menyisihkan untuk cadangan, maka risiko yang muncul nantinya tidak akan dapat ditanggung. Menurutnya, persoalan ini harus diantisipasi sejak dini. Apalagi ketika Indonesia memasuki fase aging society, perusahaan asuransi dituntut siap membayar kewajibannya.

Jika perusahaan hanya fokus menarik premi tanpa membentuk cadangan yang memadai, maka krisis besar bisa terjadi di masa depan. Karena itu, Tatang mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperbaiki akar permasalahan industri dari sekarang.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan aset industri asuransi pada bulan Mei 2025 mencapai Rp 1.163,62 triliun atau mengalami kenaikan 3,84% secara tahunan (year on year/ yoy).

"Asuransi komersil asetnya mencapai Rp 939,75 triliun atau naik 4,3% (yoy). Pendapatan premi asuransi jiwa Rp 338,61 triliun tumbuh 0,08%, sedangkan pendapatan premi asuransi jiwa mengalami kontraksi 1,33% (yoy) menjadi sebesar Rp 72,53 triliun. Sedangkan premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh 34% (yoy)," ungkap Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono belum lama ini.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article OJK Ungkap Momentum Tepat Perbaikan Industri Asuransi, Ini Alasannya

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |