BI Buka-bukaan Efek Panasnya Konflik Iran-Israel ke RI

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan gubernur Bank Indonesia (BI) menyoroti dua isu besar global selama rapat dewan gubernur (RDG) yang digelar pada 17-18 Juni 2025.

Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman buka-bukaan, dua isu yang menjadi sorotan utama selama RDG itu ialah terkait dengan perkembangan negosiasi tarif resiprokal AS serta konflik geopolitik yang makin memanas, seperti antara Iran dan Israel.

"Dalam RDG kali ini, ada dua hal yang kami perhatikan terkait dengan ekonomi global, yaitu tadi bagaimana perkembangan kebijakan tarif Amerika Serikat resiprokalnya, dan yang kedua tentunya yang sekarang terkait dengan eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah," kata Aida saat konferensi pers hasil RDG, Rabu (18/6/2025).

Aida mengatakan, terkait dinamika negosiasi tarif, yang menjadi sorotan ialah pemberlakuan tarif dua kali lipat untuk komoditas baja dan alumunium. Kebijakan ini ia anggap dapat membuat semakin tingginya perhitungan tarif resiprokal Trump ke depannya.

" Ini yang mengakibatkan tentunya penghitungan kita terhadap data tarif yang terjadi sedikit mengalami peningkatan," ucap Aida.

"Tetapi hal itu juga disertai dengan adanya positif dinamika dari negosiasi, seperti kita ketahui, membaca dari media, UK dan Qatar, itu sudah selesai negosiasinya, dan kemudian masih ada berbagai macam negara yang masih berlangsung, termasuk dengan Indonesia," ungkapnya.

Sementara itu, untuk isu terkait dengan konflik geopolitik, ia katakan yang menjadi sorotan dewan gubernur BI ialah efek rambatannya terhadap perekonomian. Di antaranya ialah efek ke pasar keuangan, perdagangan, dan pertumbuhan ekonomi.

Khusus untuk efek ke pasar keuangan, ia sebut terutama berimplikasi pada pergerakan nilai tukar rupiah. Sementara itu, efek terhadap perdagangan ialah terganggunya rantai pasokan global, dan untuk efek ke pertumbuhan ekonomi ialah terkait dengan potensi pelemahan.

"Dari situ Bank Indonesia komit untuk terus menjaga stabilitas dari nilai tukar rupiah tersebut," paparnya.


(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article HIPMI Kasih Rekomendasi Ini Buat Hadapi Ketidakpastian Ekonomi

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |