Jakarta, CNBC Indonesia - Sentimen negatif dari penerapan tarif resiprokal oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump mulai mereda. Hal ini jadi kabar baik bagi pasar saham.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun sudah melaju 20% sejak menyentuh harga terendah di 5.914 pada 8 April 2025.
Di tengah kebangkitan pasar saham Indonesia, analis melihat beberapa sektor menarik yang bisa dilirik oleh para investor.
Head of Equity Research Mandiri Sekuritas Adrian Joezer menjelaskan ada tujuh sektor yang bisa menjadi pilihan para investor karena dinilai mampu bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi di global maupun nasional.
"Beberapa sektor itu mungkin bisa dibilang cukup resilien juga meskipun ada uncertainty," ungkap Adrian.
Adapun tujuh sektor tersebut adalah perbankan, material pembangunan, semen, konsumer staples, konsumer diskresioner, teknologi, dan telkom.
Ada juga sektor yang dinilai netral seperti otomotif, kesehatan, tower, dan properti.
Sementara ada tiga sektor yang dinilai kurang memiliki prospek yang baik saat ini, yakni konstruksi, energi, dan utilitas.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
