Pernah Hengkang, Raksasa Migas Dunia Mau Masuk RI Lagi

7 hours ago 1

Banten, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan sejumlah perusahaan migas raksasa berpotensi untuk masuk kembali ke Indonesia. Sebelumnya perusahaan-perusahaan tersebut memutuskan untuk mundur dari proyek hulu migas di tanah air.

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto mencatat setidaknya terdapat 25 perusahaan yang tertarik untuk masuk ke dalam proyek migas RI. Adapun dari 25 perusahaan tersebut, diantaranya merupakan perusahaan kakap seperti Chevron, TotalEnergies, dan Shell.

"Ada Total. Chevron sudah komit untuk datang dan lihat mana yang besar-besar. Shell juga alhamdulillah. Keren kan?," kata Djoko ditemui di sela acara The 49th IPA Convention and Exhibition di ICE BSD, Tangerang, Selasa (20/5/2025).

Lebih lanjut, Djoko menilai masuknya perusahaan-perusahaan tersebut menandakan bahwa daya tarik investasi migas di Indonesia masih sangat menarik. Ditambah lagi Indonesia masih mempunyai potensi migas yang masih cukup besar untuk dikembangkan.

Oleh sebab itu, saat ini SKK Migas tengah berupaya menyediakan data setiap wilayah kerja secara lebih baik. Sehingga memudahkan para investor untuk melakukan sejumlah evaluasi.

"Kita juga sudah mulai ada regulasi untuk open data, teknologi makin maju dan mereka juga punya alat untuk melihat itu sehingga mereka tertarik. Terus fiscal terms kita juga sangat fleksibel sekarang, dari segi perizinan juga pemerintah support sekali dan kita jelas targetnya untuk naikin produksi dan welcome untuk semua teknologi untuk naikin produksi. Itu yang buat mereka tertarik," katanya.

Sebelumnya, Wakil Menteri ESDM Yuliot tak menampik bahwa salah satu pemain migas global kelas kakap yakni Chevron akan kembali ke Indonesia. Hal tersebut menyusul rencana pemerintah yang tengah mempercepat proses lelang untuk 30 wilayah kerja (WK).

"Ya ini kan kita lagi mempercepat proses lelang untuk 30 wilayah kerja. Jadi ini segera kita lakukan lelang Jadi salah satu pemain global itu adalah Chevron Ya mungkin mereka juga akan kembali," kata Yuliot ditemui Gedung Kementerian ESDM, Jumat (16/5/2025).

Selain itu, Yuliot mengatakan bahwa perusahaan asal AS tersebut juga mempunyai sejarah panjang dalam industri hulu migas RI. Oleh karena itu, ia menyambut baik jika Chevron kembali masuk berinvestasi di Indonesia.

"Ya kan mereka juga cukup lama dan juga punya pengalaman cukup di bidang hulu migas ya," kata dia.

Sementara, Plh Dirjen Migas Tri Winarno menegaskan bahwa masuknya Chevron dalam industri hulu migas RI menjadi bukti bahwa Indonesia masih menarik. Terutama untuk perusahaan kelas kakap Dunia. "Yang jelas kan kalau Chevron masuk kan berarti memang migas di Indonesia masih cukup menarik," katanya.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Resmikan Lapangan Migas Rp 9, 8 T

Next Article Tak Ada Investasi Baru, Dunia Bakal Kekurangan Pasokan Migas

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |