Jaga Stabilitas Rupiah, BI Beberkan 'Amunisi' Andalan

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menegaskan ketahanan stabilitas eksternal Indonesia cukup kuat. Ketahanan ini terbukti dari cadangan devisa Indonesia yang stabil.

Cadangan devisa stabil di level US$ 152,5 miliar per April 2025. Posisi ini setara dengan 6,2 bulan kebutuhan impor dan pembayaran utang.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti memastikan cadangan devisa ini jauh di atas threshold yang ditentukan oleh standar internasional, yakni 3 bulan kebutuhan impor.

Dia pun menambahkan tidak hanya cadangan devisa yang kuat, dia menuturkan BI juga melakukan terobosan kerja sama dengan bank sentral negara lain. Kerja sama ini terkait dengan local currency transaction (LCT) dan bilateral swap agreement.

"Dengan bilateral cross currency swap ini juga kita ada LCT transaksi dengan mata uang lokal perkembangannya sangat luar biasa besar," ujar Destry dalam Outlook Ekonomi DPR bertajuk 'Indonesia Menjawab Tantangan Ekonomi Global', Selasa (20/5/2025).

Saat ini, kata Destry, kesadaran dunia usaha mulai bertambah. Di tengah ketidakpastian, pelaku bisnis shifting, tidak hanya mengunakan dolar AS, mereka mulai menggunakan mata uang lokal, seperti yuan atau renminbi ketika berbisnis China atau yen Jepang.

Indonesia, menurut Destry, sudah memiliki kesepakatan LCT dengan Malaysia, Jepang, Thailand, China dan UEA. Terakhir, Destry mengatakan Singapura sedang dalam proses.

"Jadi ini buat kenapa kami bisa jaga cadangan devisa kita di level kuat sementara goncangan besar dan intervensi terus di market," katanya.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: BI Lagi-lagi Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%

Next Article BI Beberkan Biang Kerok yang Bikin Rupiah Terpuruk ke Rp 16.430/US$

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |