Wacana Wajib Transportasi Umum bagi Karyawan Swasta Jakarta

19 hours ago 1
Jakarta -

Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mewajibkan ASN naik transportasi umum setiap hari Rabu disambut positif. Kini, Pramono mengkaji wajib transportasi umum untuk karyawan swasta.

Aturan ASN Jakarta wajib naik transportasi umum setiap hari Rabu tertuang dalam Instruksi Gubernur Nomor 6 Tahun 2025. Dalam instruksi itu, aktivitas ASN di angkutan umum wajib dilaporkan dengan mengirim swafoto atau selfie.

Semua pegawai wajib mengirimkan foto kepada admin bagian kepegawaian di perangkat daerah (PD) atau unit kerja pada perangkat daerah (UKPD) masing-masing, sesuai dengan mekanisme yang ada pada PD atau UKPD masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melalui media yang ditentukan, misalnya grup WhatsApp, Google Form, atau sistem pelaporan khusus lainnya yang ditentukan," tulis Ingub itu.

Jenis moda transportasi yang dikategorikan sebagai angkutan umum massal meliputi Transjakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta, LRT Jabodebek, KRL Jabodetabek, Kereta Bandara, bus/angkot reguler serta kapal dan angkutan antar-jemput karyawan/pegawai.

Namun ada pengecualian penggunaan angkutan massal setiap Rabu. Pegawai dengan kondisi sakit, hamil, disabilitas, dan petugas lapangan yang membutuhkan mobilitas tertentu dikecualikan dari instruksi penggunaan transportasi umum.

Pramono Kaji Wajib Transportasi Umum bagi Karyawan Swasta

PT KAI Commuter (KCI) pagi ini mulai mengoperasikan kereta rel listrik (KRL) Commuter Line baru. Setidaknya ada sekitar 3 unit baru yang mulai dioperasikan sejak pagi ini, Minggu (1/6/2025). Foto: Grandyos Zafna

Pramono Anung kini mengaku diminta pihak perusahaan swasta untuk membuat aturan karyawan swasta menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu. Dia mengatakan sedang mengkaji permintaan tersebut.

"Sekarang ini ada permintaan dari pihak swasta. Apakah kemudian sudah saatnya swasta pada hari Rabu juga naik kendaraan transportasi publik? Saya sedang kaji untuk itu," kata Pramono kepada wartawan di Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis (12/6/2025).

Pramono mengklaim penggunaan transportasi umum di Jakarta meningkat setelah peluncuran beberapa rute baru untuk Transjabodetabek. Salah satu rute baru TransJakarta yang juga ramai penggunanya yakni rute PIK 2-Blok M.

"PIK 2-Blok M dulu kita hanya rancang maksimum 2.000 (penumpang). Sekarang rata-rata di atas 5.000. Bahkan kemarin hari libur di atas 6.000 (penumpang)" tutur Pramono.

Kepatuhan ASN Pakai Transportasi Umum Tiap Rabu Naik

ASN Pemprov Jakarta Naik Transportasi Umum Foto: ASN Pemprov Jakarta Naik Transportasi Umum (Taufiq/detikcom)

Pramono mengatakan partisipasi ASN meningkat menjadi 98 persen. Dia berharap kepatuhan ASN naik transportasi umum terus naik.

"Setiap pekan kita evaluasi. Pekan pertama ketaatannya itu 96%. Pekan kedua naik menjadi 98%. Saya dilaporkan secara khusus oleh Kepala Dinas Perhubungan dan harapan saya pekan ini juga akan mengalami kenaikan," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (21/5).

Menurut Pramono, peningkatan kepatuhan ini didorong oleh kebijakan Pemprov yang menggratiskan penggunaan transportasi umum bagi ASN tiap Rabu. Selain itu juga seluruh kantor pemerintahan telah diarahkan untuk menolak ASN yang datang menggunakan kendaraan pribadi, kecuali bagi ibu hamil atau pegawai yang telah mendapat izin khusus dari atasan.

"Sehingga menjadi pandangan di mana-mana pasti pintunya ditutup dan sebagainya kecuali ibu yang mengandung atau mendapatkan izin dari atasan," jelas Pramono.

Satpol PP Diminta Memantau

Warga Bekasi jajal MRT Jakarta pertama kali Foto: Belia/detikcom

Pemprov Jakarta tidak lagi menyediakan sarana transportasi khusus bagi ASN di hari Rabu. Hal tersebut merupakan langkah strategis untuk mengurangi kemacetan dan menekan tingkat polusi udara di Ibu Kota.

"Setiap hari Rabu, pemerintah Jakarta tidak lagi menyiapkan bus atau sarana apa pun agar ASN naik transportasi publik. Dampaknya besar, karena 65 ribu orang ini punya kontribusi signifikan terhadap lalu lintas," kata Pramono di Kawasan Matraman, Jakarta Timur, Rabu (30/4).

Pramono juga mengungkapkan antusiasme para ASN terlihat dari banyaknya unggahan dan tagar yang muncul di media sosial seperti Instagram, TikTok, dan X (sebelumnya Twitter), menyambut positif kebijakan ini.

Untuk memastikan kepatuhan, Gubernur meminta bantuan Satpol PP guna mengawasi ASN yang masih nekat menggunakan kendaraan pribadi.

"Saya minta Satpol PP kontrol siapa yang pakai kendaraan pribadi. Di kantor tidak kami sediakan parkir, jadi pasti ketahuan kalau ada yang melanggar," tegasnya.

(idn/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |