Jakarta, CNBC Indonesia - Penampilan perdana Lalisa Manobal atau Lisa di ajang Met Gala 2025 sukses mencuri perhatian jagat maya. Mengusung tema "Superfine: Tailoring Black Style", member Blackpink itu tampil elegan dengan setelan hitam rancangan Louis Vuitton lengkap dengan bodysuit renda yang menjadi bahan pembicaraan.
Dari kejauhan, busananya tampak seperti bodysuit lace biasa. Namun saat diperbesar, netizen menemukan gambar wajah manusia yang tersembunyi dalam desain renda tersebut. Beberapa pengguna media sosial bahkan berspekulasi bahwa salah satu wajah tersebut mirip ikon hak sipil Rosa Parks.
Namun spekulasi itu segera dibantah. Menurut laporan Vogue mengutip People, desain renda tersebut adalah hasil bordir karya seniman Henry Taylor, yang memang sebelumnya pernah bekerja sama dengan Louis Vuitton untuk koleksi pria musim semi-musim panas 2024. Bordir ini juga pernah muncul pada setelan jas dan aksesori dalam koleksi tersebut.
Dalam pernyataannya, Louis Vuitton menjelaskan, gambar-gambar pada renda tersebut merupakan potret orang-orang yang penting dalam hidup sang seniman. Namun tidak dijelaskan secara pasti apakah wajah-wajah itu merupakan tokoh publik atau bukan.
Lisa melengkapi penampilannya dengan blazer hitam berdetail transparan, clutch Louis Vuitton, high heels hitam, serta rantai mutiara yang menjuntai dari bawah jaketnya. Rambut pirangnya disanggul ke atas dengan sentuhan riasan lembut yang menonjolkan sisi klasik dan modern sekaligus.
Penampilannya di Met Gala tahun ini juga menandai debut Lisa di ajang tersebut, meski sebelumnya ia sudah tampil menawan di panggung Oscar 2025 dengan busana maskulin dari desainer China Mark Gong.
Setelah Met Gala, Lisa dijadwalkan untuk kembali ke atas panggung bersama BLACKPINK dalam tur global mereka yang dimulai musim panas ini. Ini adalah tur pertama sejak Born Pink Tour 2023.
Met Gala 2025 sendiri digelar di Metropolitan Museum of Art, New York, pada Senin (5/5/2025) waktu setempat. Tahun ini, tema "Superfine" mengeksplorasi estetika dan sejarah Black dandyism, seperti yang dijelaskan oleh kurator tamu Monica L. Miller melalui pameran yang terinspirasi dari bukunya Slaves to Fashion.
(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Resistensi Bisnis Wewangian di Tengah Pelemahan Daya Beli
Next Article Berapa Bayaran Jennie & Lisa BLACKPINK hingga Lady Gaga di Coachella?