Terungkap! Ini Kabar Terbaru Soal Nasib Subsidi Motor Listrik

5 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa insentif kendaraan listrik seperti untuk motor bakal segera keluar. Saat ini masih dalam tahap pembahasan antar pemerintah.

"Memang ada kebijakan insentif yang masih belum jalan, masih di dalam pembahasan pemerintah. Tetapi saya kira itu hanya tinggal waktu saja," kata AGK di SCBD, Selasa (6/5/2025).

Hingga kini kejelasan mengenai insentif motor listrik memang belum jelas. Namun sudah banyak pabrikan yang membangun pabrik motor listriknya di dalam negeri, yakni mencapai 63 pabrikan dan menjadi yang terbanyak dibanding mobil listrik dengan 9 pabrik dan bus listrik dengan 7 pabrik.

"Untuk itu kita sama-sama harus memastikan, produk-produk otomotif kita punya daya saing lebih tinggi sehingga akan memperkuat pasar kita di internasional melalui kualitas produk dan strategi yang tepat," ujar AGK.

Penjualan motor listrik di awal tahun cukup tersendat imbas tidak adanya subsidi Rp 7 juta dari pemerintah. Pantauan CNBC Indonesia di dua diler motor listrik wilayah Jakarta Selatan pada Senin (13/1/2024) minim pengunjung yang datang. (Dok. Istimewa)Foto: Penjualan motor listrik di awal tahun cukup tersendat imbas tidak adanya subsidi Rp 7 juta dari pemerintah. Pantauan CNBC Indonesia di dua diler motor listrik wilayah Jakarta Selatan pada Senin (13/1/2024) minim pengunjung yang datang. (Dok. Istimewa)
Penjualan motor listrik di awal tahun cukup tersendat imbas tidak adanya subsidi Rp 7 juta dari pemerintah. Pantauan CNBC Indonesia di dua diler motor listrik wilayah Jakarta Selatan pada Senin (13/1/2024) minim pengunjung yang datang. (Dok. Istimewa)

Masing-masing pabrik kendaraan listrik itu memiliki kapasitas yang besar, bahkan untuk industri motor listrik RI sudah mampu memproduksi jutaan unit per tahun.

"Untuk 63 pabrik motor listrik punya kapasitas hingga 2,28 juta unit kendaraan per tahun," sebut AGK.

Nasib pemberian subsidi pembelian motor listrik berpotensi kembali berlanjut pada tahun ini, setelah habis pada 2024. Pemerintah tengah mempersiapkan aturan untuk pemberian kembali kuota subsidi pembelian kendaraan roda dua bertenaga listrik itu. Pelaku usaha pun meminta segera adanya kepastian.

"Sekarang industri motor listrik ini jualannya ngga banyak, lesu lah kita. Beberapa industri angkanya di bawah 20% untuk motor listrik. Sepeda listrik masih, tapi ngga semua pabrik buat sepeda listrik," kata Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi kepada CNBC Indonesia.

Ia pun berharap pemerintah membuat kepastian kebijakan mengenai subsidi, baik dari rentang waktu maupun besarannya. Pasalnya pelaku usaha memerlukan kepastian untuk tetap bisa berproduksi.

"Menyangkut kebijakan bantuan pembelian, sekarang bulan ke 4 itu belum ada kepastian jadi penjualan ngga bagus, turun drastis," sebut Budi.


(fys/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Saat Banjir, Lebih Aman Motor Listrik Atau Motor BBM?

Next Article Diler Mulai Ketar-ketir Jualan Motor Listrik, Ada Apa?

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |