Takbiran Idul Adha: Bacaan Arab, Latin hingga Artinya

1 day ago 5

Jakarta -

Salah satu ciri khas setiap Lebaran Idul Fitri maupun Idul Adha adalah mengumandangkan takbir. Takbir merupakan kalimat suci yang menggema di hari raya Idul Adha, menyerukan kebesaran Allah SWT dan mengingatkan kita akan keagungan-Nya.

Membaca takbir sangat dianjurkan, sebagai bagian dari perayaan Idul Adha. Kalimat takbir dapat dilafalkan mulai malam hari sebelum perayaan Idul Adha. Berikut bacaan takbiran Idul Adha.

Kapan Takbiran Idul Adha?

Dilansir situs NU Online, takbir Idul Adha termasuk dalam kategori takbir muqayyad, takbir yang pelaksanaannya memiliki waktu khusus, yaitu mengiringi salat, dibaca setelah melaksanakan salat, baik fardu maupun sunah. Waktu pembacaannya setelah salat Subuh hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga Asar akhir hari Tasyrik (13 Dzulhijjah).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penegasan ini didasarkan pada pandangan Syekh Abu Abdillah Muhammad ibn Qasim as-Syafi'I dalam Fathul Qarib Al-Mujib.

Selain takbir muqayyad, ada juga takbir mursal, yaitu takbir yang waktunya tidak mengacu pada waktu salat, atau tidak harus dibaca oleh seseorang setiap usai menjalankan ibadah salat, baik fardu maupun sunah. Waktu melakukan takbir mursal ini dimulai dari terbenamnya matahari malam 'id hingga imam melakukan takbiratul ihram shalat 'id, meliputi Idul Fitri maupun Idul Adha.

Dengan demikian, takbir pada malam Idul Fitri dinamakan takbir mursal, sedangkan takbir yang dilantunkan pada Idul Adha disebut takbir muqayyad. Takbir ini dilaksanakan dengan jumlah masa lima hari, mulai tanggal 9 - 13 Dzulhijjah pada setiap usai shalat, baik shalat fardu ataupun sunah.

Takbir pada malam Idul Adha itu dinamakan takbir muqayyad, jika mengacu bahwa takbir itu dilaksanakan usai salat dalam rentang waktu lima hari tersebut. Jika dilihat bahwa takbir itu dilaksanakan pada malam Hari Raya 'Id, takbir malam Idul Adha ini juga termasuk takbir mursal. Itu artinya, takbiran pada Idul Adha merupakan takbir mursal dan muqayyad.

Bacaan Takbir Idul Adha

Kalimat takbir sangat dianjurkan untuk dilafalkan mulai malam hari sebelum perayaan hari raya Idul Adha. Mengutip dari situs NU Online, berikut ragam bacaan takbir Idul Adha.

1. Takbir Idul Adha (1)

Takbir dilafalkan sebanyak tiga kali sebagaimana penjelasan Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Majmu', Syarhul Muhadzdzab:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar.

Artinya, "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar."

Selain tiga takbir ini, dapat ditambahkan dengan zikir sebagaimana zikir-takbir Rasulullah SAW di bukit Shafa yang diriwayatkan Imam Muslim:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na'budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.

Artinya, "Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar."

2. Takbir Idul Adha (2)

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.

Artinya, "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya."

3. Takbir Idul Adha (3)

Sebagian ulama mazhab As-Syafi'i menambahkan lafal takbir berdasarkan pandangan Imam As-Syafi'i pada qaul qadim:

اللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا اللهُ اَكْبَرُ عَلَى مَا هَدَانَا وَالحَمْدُ للهِ عَلَى مَا أَوْلَانَا وَأَبْلَانَا

Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, Allāhu akbar 'alā mā hadānā, wal hamdu lilāhi 'alā mā awlānā wa ablānā.

Artinya, "Allah maha besar, segala puji yang banyak bagi Allah. Allah maha besar atas hidayah-Nya kepada kita. Segala puji bagi Allah atas nikmat dan ujian-Nya untuk kita."

(kny/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |