Jakarta -
Sukarni (48), warga Dusun Jawa, Desa Lembang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) mengaku kini tantangan dalam bertani jagung lebih ringan dibanding waktu-waktu sebelumnya. Dia adalah petani yang tergabung dalam Koperasi Teguh Sejahtera Bengkayang, menggarap lahan di dalam area Lanud Harry Hadisoemantri, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang.
"Dibantu Pak Medianto (Kabaglog Polres Bengkayang Kompol Medianto)," kata Sukarni kepada detikcom, Jumat (6/6/2025).
Sukarni mengatakan bantuan dari Polri membuat dirinya dan kawan-kawan di koperasi bisa menghasilkan jagung dengan optimal. Sehingga kemarin, Kamis (5/6), dirinya dan kelompok tani di Bengkayang bisa menggelar panen raya jagung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adanya bantuan dari Polri ini, kami pihak petani sangat dibantu oleh apa yang dikerjasamakan dalam koperasi. Dengan ini kami bisa bekerja dengan optimal, terutama dalam pekerjaan lahan ampai perawatan, sampai akan mengadakan panen raya. Artinya saat ini kami sudah merasakan dengan adanya koperasi ini, kami petani ini kami dibantu," ungkap Sukarni.
Di sisi lain, Sukarni mengaku sebelum adanya keterlibatan Polri, para petani terkendala dengan keberadaan tengkulak yang membuat petani tak leluasa menentukan harga. Padahal Sukarni mengeluarkan modal sendiri, termasuk alat-alat pertanian, untuk menggarap lahan jagung.
"Kendala petani khususnya di Lanud ini, kami pada dasarnya modal sendiri. Artinya ada tengkulak-tengkulak. Dengan adanya tengkulak itu kami juga terasa kurang leluasa. Artinya dalam pelaksanaan, ataupun pelayanan itu kami tidak terbantu, terutama dari segi alat, sampai pelaksanaannya, perawatannya," jelas dia.
Keberadaan koperasi kelompok tani yang berkolaborasi dengan tim dari Polres Bengkayang dan Polda Kalbar, lanjut Sukarni, menunjang kebutuhan mereka. Pun kehadiran akademisi yakni Profesor Ali Zum Mashar, yang dikirim oleh Polda Kalbar ke Kabupaten Bengkayang, membuat pengetahuan petani soal pengolahan lahan semakin meningkat.
"Kami kalau di koperasi ini Insyaallah sangat membantu, sangat menunjang. Dengan adanya bantuan dari koperasi, diawasi oleh Prof Ali, jadi kami di sini sangat beruntung. Kami mendapatkan Pupuk Bligo dari awal sampai akhir. Bahkan dari dulu tongkol satu sekarang bisa tongkol dua. Itulah yang membantu kami ini, kami bisa meningkatkan hasilnya sampai maksimal," cerita Sukarni.
Dia pun berharap kolaborasi Polri, TNI, dan masyarakat khususnya petani terus terjalin. Sehingga harga stabil dan kesejahteraan petani meningkat.
"Kami berharap artinya untuk ke depannya lebih ada kolaborasi dengan pihak kepolisian dan petani. Tentu ke depannya nanti mudah-mudahan dengan danya kerja sama petani (dengan polisi) mudah-mudahan harga pun bisa stabil dengan adanya koperasi dan bantuan oleh kepolisian ini," tutur Sukarni.
Diketahui Presiden Prabowo Subianto sempat menghadiri acara panen raya jagung serentak kuartal II di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar). Prabowo merasa bahagia dapat melanjutkan produksi pangan dengan panen raya jagung yang diinisiasi Polri itu.
"Hari ini saya merasa besar hati, merasa bahagia, karena kalau beberapa saat yang lalu kita sudah melihat bukti keberhasilan kita di bidang produksi pangan yaitu terutama komoditas beras," ujar Prabowo dalam acara panen raya jagung serentak kuartal II di Bengkayang, Kalbar, Kamis (5/6).
Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan capaian panen raya jagung kuartal II. Total panen raya jagung kuartal II mencapai 2,54 juta ton.
"Pada hari ini, dengan dipimpin Bapak Presiden Republik Indonesia, kami akan melaksanakan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II pada lahan seluas 344.524,37 Hektar dengan hasil panen mencapai 1,78 sampai dengan 2,54 juta ton," ujar Jenderal Sigit.
(aud/fca)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini