Depok -
Seorang sopir travel dianiaya lantaran telat mengirimkan paket di Cilodong, Depok, Jawa Barat. Akibat penganiayaan itu, korban mengalami memar.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Bambang Prakoso mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (31/6/2025) di Cilodong, Depok. Awalnya seorang pelanggan mengirim barang melalui travel dari Jawa Barat menuju wilayah Depok.
"Namun, dalam perjalanannya, pengemudi travel ini lebih mendahulukan mengantar penumpang dibanding mengantar barang titipan," kata Bambang kepada wartawan, Jumat (6/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelanggan tersebut kecewa karena ada keterlambatan dalam pengantaran paketnya. Korban kemudian dianiaya hingga mengalami luka memar.
"Sehingga ada timbul kekecewaan dari pelanggan yang mengirimkan barang melalui travel tersebut. Kalau dilihat dari memar (korban), mungkin (pemukulan) tangan kosong," tambahnya.
Polisi masih menyelidiki penyebab korban dianiaya. Korban sempat mendengar kalimat diduga percakapan antara senior dan junior.
"Kalau penyebab pastinya kami belum bisa sampaikan karena keterangan yang kami dapatkan masih sangat terbatas. Kalau dugaan dari korban bahwa ada kalimat atau bahasa dari seperti senior ke junior yang salah diterjemahkan begitu," tuturnya.
Polisi mengatakan paket tersebut tertuju pada pelanggan yang berada di sebuah asrama di Cilodong. Korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Depok pada Minggu, 31 Mei 2025. Polisi masih memeriksa saksi-saksi terkait kasus tersebut.
"Kami sementara mengambil keterangan dari saksi-saksi yang ada. Namun kami terkendala korban ini rumahnya di Pangandaran. Jadi mengatur waktu untuk mengambil keterangan korban ini agak kesulitan," ucapnya.
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini