Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan bantuan beras dan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk beras akan segera diluncurkan.
Direktur Ketersediaan Pangan Bapanas Indra Wijayanto mengatakan, pihaknya saat ini menunggu masuknya Anggaran Belanja Tambahan (ABT) sekitar Rp4,97 triliun, yang akan dialokasikan untuk bantuan pangan dan Rp1,6 triliun untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), karena seluruh data dan petunjuk teknis sudah siap.
"Pertama kami ingin menyampaikan mengenai bantuan pangan dan SPHP. Posisi saat ini kami sedang menunggu ABT (Anggaran Belanja Tambahan) masuk ke BA125 kami. Artinya, kalau itu sudah masuk, karena semua data pendukung dan petunjuk teknis telah siap, akan ada kurang lebih Rp4,97 triliun untuk bantuan pangan dan Rp1,6 triliun untuk program SPHP," kata Indra dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (24/6/2025).
"Bantuan pangan akan diberikan satu kali dalam dua bulan, artinya satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan menerima 20 kilogram (kg) beras untuk alokasi Juni dan Juli," sambungnya.
Prioritas Penerima Pertama
Adapun untuk program SPHP, lanjut Indra, akan segera didistribusikan secara terarah, dengan prioritas pada wilayah-wilayah yang mencatatkan angka inflasi tinggi, khususnya di kawasan Indonesia timur.
"Melalui SPHP, kami akan memperkuat stabilisasi harga beras di pasar, terutama dalam menekan laju inflasi komponen bergejolak atau volatile food, di mana beras menjadi salah satu penyumbang utama. Pemerintah hadir untuk menjaga daya beli masyarakat dan memastikan keterjangkauan pangan," ujarnya.
Program beras SPHP dan bantuan pangan ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan pokok, yang dikoordinasikan secara lintas sektor bersama kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN pangan, dan pelaku usaha sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan berbeda, Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi juga mengajak pemerintah daerah dan Satgas Pangan Polri untuk terus memperkuat sinergi dan pemantauan kondisi harga, serta stok pangan di wilayah masing-masing. Dukungan dari pemerintah daerah sangat penting dalam memastikan efektivitas distribusi dan dampak program SPHP dan bantuan pangan di lapangan.
"Tidak henti-hentinya kami mendorong peran aktif Dinas Pangan Daerah dan Satgas Pangan Polri untuk memastikan efektivitas distribusi serta dampak program SPHP dan bantuan pangan di lapangan," ujar Arief.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Tiba-Tiba Bantuan Beras Gratis 10 Kg & SPHP Disetop, Ada Masalah Apa?