Serius Mau Bangun 2 Pembangkit Listrik Nuklir, Pemerintah Siapkan Ini

1 day ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia berencana membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) berkapasitas hingga 500 Mega Watt (MW). Hal tersebut tertuang di dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) untuk periode 2025-2034.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan bahwa proyek PLTN di dalam RUPTL nantinya akan dibangun di dua lokasi, yakni Sumatera dan Kalimantan, masing-masing dengan kapasitas 250 megawatt (MW).

Ia lantas menyoroti pentingnya kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam pengembangan teknologi nuklir, khususnya terkait pengoperasian dan keselamatan. Menurut Eniya, sekarang ini semua negara yang mengoperasikan PLTN selalu mengikuti standar yang diterapkan oleh International Atomic Energy Agency (IAEA).

"Sekarang ini semua dunia yang menerapkan PLT Nuklir itu semua mengacu kepada standar di IAEA. Jadi semua sejak peristiwa, kalau dulu kita mungkin mengenal peristiwa seperti Chernobyl, sebelum Chernobyl ada satu peristiwa lagi tapi saya lupa di mana lokasinya. Kalau ada satu peristiwa ada satu lagi standar yang dinaikkan," kata Eniya dalam acara Human Capital Summit (HCS) 2025, Rabu (4/6/2025).

Di sisi lain, Eniya membeberkan saat ini pihaknya tengah berkomunikasi dengan Setneg, Kemenpan RB, dan lainnya untuk rencana pembentukan Badan Tenaga Nuklir RI (NEPIO). Karena itu, sumber daya manusia (SDM) dalam pengembangan teknologi nuklir, terutama terkait pengoperasian dan keselamatan perlu segera disiapkan.

"Dan di sini tentu saja kita butuh SDM yang tahu tentang nuklir, tahu bagaimana mengoperasikannya, tahu masalah safety dan bagaimana kalau nanti terjadi sesuatu itu harus kita prediksi. Nah namun sekarang ini semua dunia yang menerapkan PLT nuklir itu semua mengacu kepada standar di IAEA," ujarnya.


(ven/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bahlil: Batu Bara Bukan Barang Haram, Ada PLTU Hingga 2034

Next Article Listrik Nuklir Bakal Sentuh Rekor di 2025, China dan AS Pemimpinnya

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |