Ratusan Tambak Ikan Terancam Imbas Tanggul Sungai di Ciseeng Bogor Jebol

6 hours ago 3

Kabupaten Bogor -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mendata potensi dampak jebolnya tanggul Sungai Induk Sasak, Kecamatan Ciseeng, beberapa hari yang lalu. Tercatat ratusan tambak ikan milik warga terancam.

"Tanggul sungai tersebut mengalami kerusakan serius dengan panjang jebol sekitar 6 meter dan tinggi saluran mencapai 5 meter, dan mengancam ratusan petak kolam ikan milik warga yang tersebar di dua desa terdampak," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor, Suryanto Putra, Jumat (11/7/2025).

Dua desa terdampak yang dimaksud yaitu Desa Babakan dan Desa Ciseeng. Suryanto mengatakan akibat tanggul jebol tersebut, ratusan petani ikan menjadi terdampak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tim melakukan penelusuran ke lokasi tanggul yang jebol untuk memetakan wilayah terdampak yang mencakup sekitar 100 petani ikan di Desa Babakan dan Desa Ciseeng," imbuhnya.

Tindakan awal penanganan kebencanaan telah dilakukan dengan memasang kawat bronjong penahan tanah. Langkah tersebut sebagai solusi jangka pendek dari pemerintah.

"Serta memberikan bantuan material berupa 60 buah kawat bronjong dan 5 truk batu dari Balai PSDA, serta 20 buah kawat bronjong dan 2 truk batu dari DPUPR yang telah dikirim ke lokasi," sebutnya.

Namun, Suryanto menyampaikan pada awal penanganan terdapat kendala yang dialami petugas. Tingginya air membuat pemasangan kawat bronjong tersebut belum dilakukan.

"Namun tingginya debet air sungai membuat pemasangan kawat bronjong belum dapat dilakukan. Sebagai langkah sementara, tim memasang terpal sepanjang 10 meter untuk mengurangi aliran air keluar dari tanggul yang jebol," ungkapnya.

Sehingga pemasangan kawat bronjong tersebut baru bisa dilakukan beberapa hari kemudian. Pemasangan kawat sepanjang 6 meter dan setinggi 5 meter sesuai dengan kerusakan tanggul.

"Keselamatan warga dan keberlanjutan usaha petani ikan menjadi prioritas utama kami," ujarnya.

Terpisah, Kabid Perikanan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor, Rohman, menyampaikan pihaknya telah melakukan pendataan dan verifikasi petani yang terdampak. Saat ini menurutnya yang menjadi prioritas adalah pemulihan infrastruktur perikanan.

"Infrastruktur akan diperbaiki terlebih dahulu agar kolam-kolam bisa kembali difungsikan. Setelah itu, baru dilakukan penyaluran bantuan benih ikan dari balai benih milik pemerintah," sebut Rohman.

(rdh/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |