Pramono Tinjau Dharma Jaya Jelang Idul Adha, Pastikan Tak Ada Hewan Sakit

1 day ago 4

Jakarta -

Gubernur Jakarta Pramono Anung meninjau Perumda Dharma Jaya atau badan usaha milik daerah (BUMD) yang bergerak dalam pemotongan hewan dan perdagangan daging-ternak. Pramono memastikan tidak ada hewan kurban yang terkena penyakit mulut dan kuku.

Pramono mulanya melepas petugas pemeriksa hewan daging di Perumda Dharma Jaya, Jalan Raya Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Ia memproyeksi ada 69 ribu hewan kurban yang akan disembelih di Jakarta.

"Seperti kita ketahui, untuk persiapan Idul Qurban ini, Jakarta terus terang sudah dipersiapkan dari jauh-jauh hari. Kami memperkirakan yang akan disembelih di Jakarta ini kurang lebih 69 ribu," kata Pramono di Perumda Dharma Jaya, Kamis (5/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pramono mengatakan Perumda Dharma Jaya menyediakan 1.200 hewan kurban untuk masyarakat yang ingin menyembelih. Ia menyebut 300 juru sembelih halal (juleha) juga diturunkan oleh Pemprov untuk pemotongan kurban besok di Perumda.

"Kurang lebih 69 ribu dan Dharma Jaya sendiri menyiapkan 1.200 dan kami juga menurunkan yang disebut dengan juleha, juru sembelih halal, 300 orang. Jadi ada 300 juleha dan ada 90 dokter hewan yang dikoordinasikan tadi," ujar Pramono.

"Dengan demikian, Jakarta untuk menyambut Idul Qurban ini sudah sangat siap dan sama sekali tidak ada penyakit PMK di Jakarta pada saat ini," tegasnya.

Ia berharap pelaksanaan Idul Adha besok berjalan dengan aman dan nyaman. Pramono ingin tak ada permasalahan dalam penerapannya.

"Dengan demikian, mudah-mudahan besok pelaksanaan Idul Qurbannya akan berjalan dengan baik dan mudah-mudahan tidak ada permasalahan di lapangan," katanya.

Pramono mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) telah menertibkan pedagang yang menggunakan ruang terbuka hijau untuk berdagang. Ia menyampaikan sejumlah pedagang di Jakarta Timur dan Jakarta Pusat telah ditertibkan.

"Secara khusus kemarin kami sudah menertibkan, termasuk yang ada di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, yang menggunakan RTH (ruang terbuka hijau) saya minta untuk ditertibkan," kata Pramono.

"Karena tidak boleh taman-taman yang menjadi hak warga itu kemudian digunakan untuk berjualan kurban. Kalau dilihat seperti di Jakarta Timur, Jakarta Pusat, ditertibkan," imbuhnya.

(dwr/zap)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |